Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sebenarnya Anda sangat beruntung hidup di zaman ini. Meskipun semasa muda, saya tidak menikmati teknologi canggih seperti sekarang. Tapi paling tidak, saya sempat menikmatinya sekarang.
Saya melatih listening comprehension skill dengan mendengarkan siaran-siaran radio berbahasa Inggris, seperti BBC, Voice of America (VOA), dan lain-lain.
Ada berbagai aplikasi di smartphone yang bisa Anda gunakan untuk mendengar berbagai siaran radio luar negeri tersebut. Salah satunya adalahTuneIn.
Aplikasi Podbean, Anchor, Spotify, dan yang sejenis juga sangat membantu karena banyak orang yang membuat rekaman podcast, baik itu dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa-bahasa yang lain.
Dengan membiasakan serta melatih mendengar kata maupun kalimat dalam bahasa Inggris, maka Anda akan terbiasa memahami apa yang diucapkan, dan mengetahui pengucapan kata demi kata dengan benar.
Mayoritas warga Indonesia sangat kental dengan budaya lisan dibanding budaya baca tulis. Terbukti dari potret warga Indonesia yang suka ngobrol. Nah melalui ini, Anda bisa melatih kemampuan berbicara bahasa Inggris.
Mungkin Anda bertanya, "Bagaimana bisa berbicara dalam bahasa Inggris kalau tidak ada orang bule yang diajak bicara?"
No friend, no problem. Meskipun tidak ada teman untuk dijadikan lawan bicara dalam bahasa Inggris, Anda tetap bisa berlatih berbicara bahasa Inggris dengan anggota keluarga. Dengan sering berlatih berbicara bahasa Inggris, maka Anda akan semakin mahir.
Bagaimana bisa berbicara dalam bahasa Inggris kalau tidak punya banyak kosakata?
Oleh karena itu, membaca menjadi kunci penting berikutnya setelah mendengar dan berbicara.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.