Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Apa kategori buku yang biasa kamu baca? Apa genre buku yang menjadi favorit kamu?
Apakah kamu menyukai buku yang suka mengajak berfantasi ria, atau mungkin buku-buku yang mudah membuat hati dan jantungmu jadi berdetak tak karuan ketika asyik menyimak alur ceritanya?
Luasnya dunia buku, maka luas juga ilmu didalamnya. Termasuk dari hal-hal kecil yang kelihatannya sepele tapi rupanya masih suka bikin bingung sendiri soal artinya, alias sering kali tumpang-tindih ketika mendeskripsikan maknanya.
Dua diantaranya adalah 'kategori' dan 'genre' buku yang sering kali dianggap sama, hingga hampir digunakan secara bergantian atau tertukar oleh sebagian besar orang.
Kategori dan genre menjadi salah satu bagian vital dari buku, karena menyangkut aspek penerbitan hingga penjualan buku, dan tentunya mengarah dari sisi penulis ke calon pembeli.
Sisi Penulis
Kategori dan genre sekilas terlihat sederhana, karena menjadi yang paling utama ketika pembaca sedang mencari buku-buku, baik di rak, perpustakaan, atau membelinya secara langsung dan online.
Tetapi, siapa sangka kalau rupanya masih ada penulis yang tidak bisa membedakan kedua istilah ini?
Hal ini turut diungkap oleh Konsultan Penerbitan Janey Burton, bahwa dari waktu ke waktu sering kali bertemu dengan penulis yang terlihat kebingungan ketika ditanya mengenai 'kategori apa yang ditulis' dan bahkan mereka menganggap hal ini tidaklah penting.
Ada sebagian penulis yang beranggapan bahwa pembaca buku merupakan 'semua orang', dalam arti menyukai semua kategori buku. Padahal, setiap pembaca memiliki minat yang berbeda, maka disitulah hadir peran kategori dan genre.
Kategori dan genre, penting untuk diketahui khususnya penulis, karena menuju pada aspek penerbitan dan penjualan buku yang akan menjadi perhatian besar pembaca.
Ketika, penulis tidak mengetahui dan tidak bisa menjelaskan apa kategori dan genre buku yang ditulisnya, maka bagaimana calon pembeli bisa memahaminya?
Sisi Pembeli atau Calon Pembaca
Dari sisi pembeli/calon pembaca, kategori dan genre sangat berguna untuk mempermudah menemukan buku yang sedang dicarinya.
Walaupun terdapat jelas apa judulnya dan siapa penulisnya, tetapi setiap buku selalu diletakkan sesuai kategori dan genrenya, bukan berdasarkan judul dan penulisnya.
Begitu pun, pada online store, salah satunya marketplace. Jika, penjual buku tidak memasukkan judul / nama penulis dengan lengkap, maka pembeli / calon pembaca harus mencarinya sesuai kategori yang tertera pada laman toko.
Dalam dunia jual-beli buku, tidak sedikit pembeli buku yang bingung ketika ditanya "Cari kategori buku apa kak?", "Biasanya, baca genre buku apa kak?", terkadang jawabnya tidak sinkron.
Hal ini, bisa terjadi karena ketidaktahuan ataupun kebingungan untuk membedakan arti kedua istilah tersebut.
Lalu, apa yang bedanya kategori buku dan genre buku?
Baik kategori ataupun genre, ada yang dikenal secara garis besar, namun ada pula yang harus dikenali secara mendetail.
Masih mewarta dari Konsultan Penerbitan Janey Burton, secara sederhana, kategori buku merujuk kepada 'aspek umum' dari isi/konten buku (misal, kumpulan buku fiksi, kumpulan buku non fiksi, buku khusus anak, dsb).
Sedangkan, genre yakni bagian dari sub kategori yang lebih mengerucut (memberi tahu) mengenai isi/konten buku (misal, romansa, horor, memoar, sejarah, ilmiah, dst).
Kategori Buku, Akar Utama dari Bagian dan Penyusunan Bidang
Lebih mendalam, kategori buku, yakni diartikan sebagai istilah dan aspek umum dari isi/konten buku dan juga (klasifikasi) pembaca buku.
Kategori, bukan hanya digunakan pada sisi buku, melainkan juga digunakan pada penempatan pajangan buku, alias dipakai untuk 'judul rak' di tempat buku (baik perpustakaan, ataupun toko buku) guna mengarahkan dan memudahkan pembaca dalam menemukan buku yang sedang dicari.
Kategori buku itu ibaratnya sekat, yang membuat buku-buku tertata rapi, sesuai dengan bahasan bidangnya masing-masing.
Hal ini sering kita rasakan, ketika berkunjung ke perputakaan atau toko buku, "Buku-buku fiksi ada disebelah mana yaa, Mba?", maka penjaga toko pasti akan langsung mengarahkan kita ke rak/lorong khusus kategori yang kita tanya.