Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Belum lama ini Pemerintah baru saja merilis kondisi berdasarkan survei, yakni status gizi di Indonesia.
Data tersebut disebut dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 pada akhir Mei 2025.
Berdasarkan data tersebut merupakan gambaran data tentang status gizi balita. Menariknya, bukan hanya stunting, melainkan underweight, overweight, dan wasting.
Data yang Perlu Diketahui
Hasil analisis data dalam SSGI, masyarakat akan melihat begitu banyak data dari survei tersebut.
Sebagai isu nasional, data stunting selalu menarik untuk diketahui. Data SSGI 2024 menunjukkan tren yang positif, di mana diketahui prevalensi stunting sebesar 19,8%.
Prevalensi ini didapatkan dari penjumlahan prevalensi severely stunting (4,2%) dan stunting (15,6%).
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data pada tahun 2013 yaitu sebesar 37,6% dan SSGI 2022 yaitu 21,6%.
Data stunting diperoleh dari tinggi badan menurut umur, hal ini menandakan bahwa balita tersebut memiliki tinggi badan lebih rendah dari usianya/pendek.
Secara karakteristik, stunting banyak dialami oleh balita usia 24-35 bulan, di perdesaan dengan status ekonomi terbawah.
Selanjutnya, data status gizi underweight atau dilihat dari berat badan menurut umur. Data SSGI menunjukkan bahwa 3% severely underweight, 13,9% underweight, dan risiko berat badan lebih sebesar 6,8%. Menurut karakteristik, banyak terjadi di perdesaan dengan status ekonomi terbawah.
Sedangkan untuk status gizi menurut berat badan dan tinggi badan untuk pengkategorian wasting diketahui bahwa 1,2% dalam kategori severely wasting dan 6,2 wasting. Terdapat pula data overweight dan obese sebesar 3,4%.
Daerah yang Menjadi Perhatian
Dalam SSGI, data-data status gizi juga memaparkan daerah secara detail dari tingkat nasional sampai kabupaten/kota.
Meskipun data stunting turun, namun pekerjaan bukan berarti selesai. Dikutip dari situs sehatnegeriku, target penurunan stunting di tahun 2025 adalah 18,8% atau turun 1 % di tahun ini. Terlihat kecil, tapi butuh kolaborasi bersama untuk mencapainya.