
Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Artinya, persoalan ini bukan sekadar urusan estetika kota, tetapi menyangkut keselamatan publik.
Tanggung Jawab dan Kesadaran Bersama
Siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas keamanan jalan?
Idealnya, pemerintah daerah dan kontraktor memastikan setiap proyek memiliki rambu peringatan yang jelas, penerangan memadai, dan penutup sementara yang kuat.
Namun, dalam praktiknya, hal tersebut kerap diabaikan. Standar keamanan sering dianggap formalitas semata, padahal keselamatan pengguna jalan adalah hak yang tidak bisa ditawar.
Namun, menunggu tindakan pemerintah saja tentu tidak cukup. Warga juga memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Bagi pengendara, kurangi kecepatan di area tergenang dan hindari menerobos genangan tanpa mengetahui kedalamannya.
Bagi pejalan kaki, utamakan jalur yang terang dan hindari area proyek terbuka, terutama di malam hari.
Bagi warga sekitar, jangan ragu melapor ke dinas terkait jika menemukan galian berbahaya tanpa pengaman. Kini, laporan bisa dilakukan secara daring melalui kanal aduan publik.
Tindakan sederhana seperti memberi aba-aba kepada pengendara lain saat melihat genangan berbahaya pun bisa menyelamatkan nyawa.
Membangun Kota yang Aman untuk Semua
Kota yang baik bukan hanya diukur dari megahnya gedung atau lebarnya jalan, tetapi dari seberapa aman warganya melintas di ruang publik. Lubang jalan dan galian proyek memang bagian dari pembangunan, namun tidak seharusnya menimbulkan korban.
Musim hujan akan selalu datang. Lubang di jalan mungkin akan selalu ada. Tapi jika kesadaran bersama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat terus ditumbuhkan, risiko kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin.
Keselamatan di jalan bukan tanggung jawab satu pihak saja—ini adalah urusan kita semua. Karena pada akhirnya, setiap orang adalah pengguna jalan, dan setiap nyawa berharga.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Musim Hujan, Bahaya Mengintai di Jalan Berlubang dan Galian Terbuka"
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang