Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fransisca Dafrosa
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Me Time ala Ibu-Ibu, Ngamar Sendiri di Hotel

Kompas.com - 15/10/2025, 11:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

“Ibu kok ninggalin anak?”
“Harusnya weekend buat keluarga, bukan buat tidur sendirian.”

Aku bukan ibu yang jahat. Aku hanya ingin tidur tanpa tangisan, dan minum kopi tanpa teriakan rebut mainan.

Tetapi di mata banyak orang, keputusan ngamar sendirian bisa dianggap dosa.

***

Tekanan Tak Terucap: Standar Ibu yang Sempurna

Menjadi ibu di era media sosial kadang terasa seperti ikut lomba tanpa garis akhir.
Setiap hari kita disuguhi potret “ibu ideal”: rumah rapi, anak tertawa, wajah selalu tersenyum.

Akan tetapi di balik layar, banyak ibu yang nyaris tumbang karena lelah menyeimbangkan segalanya.

Penelitian internasional menunjukkan, sekitar 65–70 persen orang tua bekerja mengalami kelelahan emosional (burnout) akibat tekanan ganda antara pekerjaan dan pengasuhan anak.

Jika di Indonesia, tren yang sama juga terlihat—banyak ibu bekerja yang menghadapi stres kronis karena tuntutan peran yang tak pernah selesai.

Sayangnya, empati terhadap kondisi itu masih jarang. Begitu tahu saya “healing sendirian di hotel,” komentar yang muncul justru seperti: “Kok bisa tega ninggalin anak?” atau “Suami nggak marah?”

Lucunya, jarang ada yang bertanya, “Kamu capek nggak?” atau “Kamu butuh didengar?”

Titik Jenuh dan Hak untuk Menepi

Sore itu, saya duduk di tepi ranjang hotel, menatap langit mendung di balik jendela besar.
Tak ada suara televisi anak-anak.

Tak ada aroma nasi gosong karena multitasking di dapur.
Hanya saya, segelas milkshake, dan roti bakar sederhana—yang terasa sangat istimewa karena dinikmati tanpa tergesa.

Sebelum berangkat, suami sudah tahu rencana ini. Ia hanya berkata pelan,

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau