Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Lebaran sebentar lagi, kue lebaran apa yang sudah disiapkan? Beli kue jadi atau bikin sendiri?

Aneka kue kering dan bentuknya yang unik selalu jadi sajian menarik disajikan saat Lebaran.

Menariknya lagi, biasanya beda wilayah maka bukan hanya berbeda nama tetapi beragam juga jenis kue lebarannya, kan?

Bagi yang bisa dan suka membuat kue lebaran terkadang jadi pilihan untuk mengisi waktu jelang lebaran.

Belum lagi ketika anak yang mulai penasaran ingin ikut bikin juga di dapur. Jadi mengajak si kecil berkreasi di dapur membuat kue kering untuk persediaan lebaran pasti seru.

Umumnya seperti ada pembagian tugas di rumah ketika membuat kue lebaran. Ayah konsentrasi dengan pekerjaan bagian memanggang. Sedangkan Ibu yang lebih rapi dan teliti sehingga ditempatkan pada bagian mencetak adonan.

Sedangkan Kakak yang memasukan kue yang sudah matang ke dalam toples. Anak kedua diberi tugas lebih ringan yang menpercantik adonan sebelum dipanggang.

Namun, biar bagaimanapun, ketika membuat kue itu ketika banyak tangan apalagi tangan anak-anak yang terlibat, terkadang membuat rasa kue tidak sesuai dengan harapan.

Ingin membuat kue lebaran yang enak atau ingin menciptakan suasana kebersamaan dengan membuat kue bersama-sama.

Padahal, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari melibatkan anak dalam membuat kue. Akan tetapi untuk anak yang masih berusia 1 sampai 3 tahun, ia akan belajar mengenal tekstur dari bahan-bahan kue.

Lain cerita untuk anak yang sudah lebih mengerti dalam membuat kue, ia akan belajar untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Ibu yang memberikan tugas kepadanya untuk hal sederhana dalam membuat kue adalah hal yang baru sekaligus tanggung jawab baru.

Ada hal seru ketika membuat kue lebaran dengan anak, tetapi ada pembelajaran yang bisa didapat anak selama proses memasak kue tadi.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Libatkan Si Kecil Saat Membuat Kue Lebaran"