Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nova Rio Redondo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Nova Rio Redondo adalah seorang yang berprofesi sebagai Mahasiswa. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Inovasi dan Komunikasi Ketika Siswa Review Makan Bergizi Gratis

Kompas.com - 19/01/2025, 14:11 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pada tahun ini, lebih tepatnya pada hari Senin, 6 Januari 2025, sebuah terobosan besar dilakukan oleh pemerintah dengan meluncurkan program makan bergizi gratis untuk murid di berbagai sekolah.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan konsentrasi siswa sekaligus mengurangi angka malnutrisi di kalangan pelajar.

Namun, di balik niat mulia ini, bagaimana tanggapan murid-murid yang menjadi sasaran utama? Apakah program ini layak diapresiasi atau justru hanya sekadar formalitas yang kurang menggugah selera?

Menu makan siang dalam program ini diklaim telah dirancang oleh ahli gizi untuk memastikan keseimbangan nutrisi.

Program ini mendapat berbagai macam reaksi dari para murid. Sementara beberapa murid merasa terbantu dengan makanan bergizi, lainnya mungkin merasa kurang puas karena rasa yang dianggap kurang menarik.

Apakah Makanan Sehat Harus Membosankan?

Pertanyaan ini menjadi relevan ketika membahas persepsi siswa terhadap makanan sehat. Banyak murid yang terbiasa dengan makanan cepat saji atau jajanan pinggir jalan yang memiliki rasa kuat.

Ketika dihadapkan dengan menu sehat yang rasanya lebih netral, beberapa dari mereka mungkin merasa kurang termotivasi dan kurang bernafsu untuk menghabiskannya.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak penyelenggara khususnya pemerintah untuk membuat makanan sehat yang lebih menggugah selera tanpa mengorbankan nilai gizinya.

Program ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun kebiasaan makan sehat sejak dini. Murid yang terbiasa makan makanan bergizi di sekolah memiliki peluang lebih besar untuk menerapkan pola makan sehat di rumah.

Sepertinya program ini harus melibatkan siswa dalam proses perencanaan menu agar makanan yang disajikan lebih sesuai dengan selera mereka.

Selain itu menekankan edukasi tentang makan bergizi gratis kepada murid ini juga penting. Jika para murid memahami manfaat makanan yang mereka konsumsi, kemungkinan besar mereka akan lebih menghargai dan menikmatinya.

Worth It atau Skip?

Untuk jawaban dari pertanyaan di atas, menurut saya program makan bergizi gratis ini worth it, dengan catatan penting. Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan, baik dalam hal kesehatan fisik maupun suasana sosial di sekolah.

Namun, masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal rasa, variasi menu, dan pendistribusian yang merata. Selain itu terdapat masalah limbah juga jika para murid tidak dapat menghabiskan makanan tersebut.

Bagi para murid yang selalu mencari pengalaman baru, program ini bisa menjadi momentum untuk membuka diri terhadap makanan sehat. 

Dengan sentuhan inovasi dan komunikasi yang lebih baik antara penyelenggara dan siswa, program ini memiliki potensi besar untuk menjadi tonggak perubahan kebiasaan makan generasi muda.

Makanan bergizi gratis adalah investasi untuk generasi muda, karena mereka adalah pemimpin masa depan. Lagipula, siapa tahu suatu saat nanti, makan siang gratis ini justru menjadi momen yang paling dinantikan oleh semua murid di sekolah. Setuju?

Sebenarnya ada hal lain yang ingin ditekankan dari pada hanya sekedar makan gratis, yaitu soal kesadaran bahwa setiap nutrisi adalah bahan bakar untuk mimpi besar.

Dalam setiap piring makanan sehat, ada harapan untuk dunia yang lebih baik. Mungkin tidak terlihat besar hari ini, tetapi efeknya akan terasa di masa depan saat generasi ini tumbuh menjadi pemimpin yang tangguh.

Setiap suapan adalah langkah kecil menuju mimpi besar. Program ini bukan sekadar mengenyangkan, tapi juga membangun harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan cemerlang.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Murid Review Makan Bergizi Gratis, Worth It atau Skip?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Kata Netizen
Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Kata Netizen
Hobi Anak untuk Membuka Ruang Life Skill Mereka

Hobi Anak untuk Membuka Ruang Life Skill Mereka

Kata Netizen
Melihat Perkembangan Transportasi Publik di Toraja

Melihat Perkembangan Transportasi Publik di Toraja

Kata Netizen
Karena Faktor Ekonomi Banyak Orang Berburu Koin Jagat?

Karena Faktor Ekonomi Banyak Orang Berburu Koin Jagat?

Kata Netizen
Tahun 2025 Tahun YONO, Bukan YOLO

Tahun 2025 Tahun YONO, Bukan YOLO

Kata Netizen
Apa yang Membuatmu Ingin Sekali Jadi Penulis?

Apa yang Membuatmu Ingin Sekali Jadi Penulis?

Kata Netizen
Inovasi dan Komunikasi Ketika Siswa Review Makan Bergizi Gratis

Inovasi dan Komunikasi Ketika Siswa Review Makan Bergizi Gratis

Kata Netizen
Dampak Industri Asuransi Properti Pasca-kebakaran di LA

Dampak Industri Asuransi Properti Pasca-kebakaran di LA

Kata Netizen
Program Makan Bergizi Gratis dan Tantangan Pedagang Kantin

Program Makan Bergizi Gratis dan Tantangan Pedagang Kantin

Kata Netizen
Cara Tetap Bisa Mengompos Walau Musim Hujan

Cara Tetap Bisa Mengompos Walau Musim Hujan

Kata Netizen
Ketahanan Pangan dari Rumah, Panen Singkong Manehot

Ketahanan Pangan dari Rumah, Panen Singkong Manehot

Kata Netizen
Jadikan AI sebagai Alternatif Solusi Bukan Sahabat Sejati

Jadikan AI sebagai Alternatif Solusi Bukan Sahabat Sejati

Kata Netizen
Mendaftar Sekolah Kemudian 'Waiting List', Kok Bisa?

Mendaftar Sekolah Kemudian "Waiting List", Kok Bisa?

Kata Netizen
Musim Liburan, tetapi Tetap Bisa Nikmati Kulineran

Musim Liburan, tetapi Tetap Bisa Nikmati Kulineran

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau