Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Selain itu pasti dari perusahaan akan menyediakan jangka waktu tertentu bagi karyawan tersebut untuk bisa memenuhi ekspektasi dari perusahaan.
Dari kasus perusahaan X tempat Yono bekerja tadi, perusahaan X adalah perusahaan yang mengeluarkan uang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya.
Pengeluaran perusahaan yang minim inilah yang menjadi penyebab utama gaji Yono tak kunjung naik, meski Yono sudah begitu loyal dan memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan X.
Apa yang terjadi selanjutnya justru perusahaan X adalah satu-satunya yang merugi. Mereka memiliki karyawan yang loyal dan hebat seperti Yono, namun mereka tak mencoba memberikan apresiasi yang pantas bagi karyawannya.
Akibatnya, lambat laun pasti karyawan tersebut akan memilih pergi ke perusahaan lain yang berani memberikan apresiasi lebih baik dan lebih pantas.
Kerugian perusahaan X adalah akibat dari kesalahan manajemen perusahaan X yang tidak mengapresiasi kinerja salah satu karyawan yang mereka miliki.
Perlu diingat, aset yang dimiliki perusahaan itu bukan hanya sekadar hal yang bersifat kebendaan, seperti mesin, fasilitas, dan lainnya. Lebih dari itu, karyawan juga merupakan aset berharga yang dimiliki perusahaan.
Maka dari itu, perusahaan harus menjaga dan memperhatikan karyawannya dengan baik.. Ketika karyawan memberikan kinerja baik bagi perusahaan, maka perusahaan juga harus memberikan apresiasi yang baik bagi karyawannya.
Hubungan timbal baik seperti ini memang sudah selayaknya dan sudah seharusnya terjadi. Tak sepatutnya perusahaan hanya menuntut karyawan untuk memberi saja, tanpa adanya balasan yang setimpal.
Persoalan gaji sebenarnya relatif, beberapa orang yang pernah saya temui bahkan tidak begitu mempermasalahkan soal gaji, mereka lebih mempermasalahkan dari bentuk apresiasi perusahaan.
Sebab, gaji dan kebutuhan orang sebenarnya bisa jauh berbeda, ada beberapa karyawan yang masih punya dukungan finansial yang cukup kuat entah dari orangtua ataupun usaha lain, sehingga sumber dana dari gaji yang dia dapatkan tak begitu jadi masalah.
Namun saat lingkungan bekerjanya sudah tak nyaman dan dia merasa tidak diapresiasi dan tidak bisa berkembang, maka tak heran jika dia akan memilih untuk hengkang.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul ""Hijack Karyawan", Loyalitas atau Apresiasi?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.