Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
7. Kurangnya keberlanjutan praktik pertanian
Beberapa petani mungkin masih mengadopsi praktik pertanian konvensional yang berkelanjutan. Penerapan praktik pertanian berkelanjutan, seperti rotasi tanaman dan pemupukan organik, dapat membantu meningkatkan produktivitas tanah dan mengurangi tekanan terhadap tanaman cengkeh.
Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah
Sekitar tahun 1980-1990, cengkeh pernah menjadi primadona yang mampu menopang ekonomi keluarga serta menghidupkan perekonomian suatu desa.
Lalu pertanyaannya, bisakah komoditas cengkeh beserta industrinya pulih kembali di tengah tantangan yang beragam dan sulit untuk dipecahkan?
Sebenarnya, banyak upaya yang dapat diambil untuk menghidupkan kembali industri cengkeh di Indonesia, seperti pemanfaatan teknologi modern, praktik pertanian berkelanjutan, serta melakukan strategi pemasaran yang kreatif dapat menjadi kunci untuk memberikan dorongan baru pada sektor ini.
Tidak hanya itu, upaya memulihkan cengkeh perlu partisipasi aktif masyarakat dan juga dukungan pemerintah merupakan elemen kritis dalam menyelamatkan cengkih dari kepunahan.
Pemasaran kreatif, edukasi dan pelibatan masyarakat lokal, kemitraan internasional untuk pemulihan cengkeh juga perlu ditempuh untuk mengembalikan kejayaan cengkeh di Indonesia.
Di sisi lain, untuk mengatasi penurunan produksi cengkeh di Indonesia, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, produsen, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan, langkah-langkah strategis, maka dapat industri cengkeh Indonesia yang nyaris punah dapat hidup kembali.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Komoditi Cengkeh di Indonesia, Nyaris Punah dan Peluang untuk Memulihkannya"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.