Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Syahrial
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Syahrial adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Agar Tidak Menyesal, Pahami 4 Hal Ini Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

Kompas.com - 15/01/2024, 18:26 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Memilih jurusan kuliah merupakan langkah penting agar sesuai prospek kerja dan karir.

Namun, seringkali kebingungan dalam memilih jurusan kuliah muncul karena kurangnya pemahaman terhadap minat dan kompetensi diri. Banyak calon siswa yang terjerat dalam kesalahan memilih jurusan kuliah, sehingga memengaruhi kelancaran perjalanan akademis mereka.

Lalu, bagaimana menentukan jurusan kuliah agar tidak menyesal?

1. Mulai dengan Mengenali Minat dan Kompetensi Diri

Memahami minat dan kompetensi diri tidak hanya sekadar langkah awal, tetapi juga fondasi kokoh yang memberikan arah dalam menentukan jalur pendidikan yang tepat.

Dengan pemahaman yang mendalam akan minat dan keahlian yang dimiliki, seseorang dapat mengukur kecocokan mereka terhadap berbagai program studi yang ada.

Ini bukan hanya tentang menghindari risiko kegagalan, tetapi juga tentang menciptakan fondasi yang kokoh untuk meminimalkan kemungkinan perasaan tidak nyaman selama perjalanan akademis di perguruan tinggi.

Selain itu, pemahaman terhadap minat dan kompetensi diri juga membuka peluang untuk merencanakan masa depan yang lebih kokoh dan membangun karir yang lebih memuaskan.

Dengan mengetahui bidang-bidang yang sesuai dengan minat dan bakat pribadi, seseorang dapat mengoptimalkan potensi mereka dan menemukan kesempatan yang lebih besar untuk berkembang secara profesional di masa depan.

Oleh karena itu, pengenalan diri yang baik menjadi landasan yang tak ternilai dalam menentukan arah pendidikan yang akan diambil.

2. Cara Mengenali Minat dan Kompetensi Diri

Pertama, Evaluasi Nilai Rapor

Nilai rapor bukan sekadar angka, tetapi juga merupakan cermin dari potensi yang belum tergali dengan baik.

Melalui nilai-nilai, maka dapat terbaca kecenderungan serta potensi yang membuka cakrawala baru terkait kemampuan dan minat seseorang.

Analisis mendalam terhadap catatan akademis ini menjadi jendela pengetahuan yang membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang kemampuan yang mungkin belum teridentifikasi sebelumnya, serta minat yang perlu diperhatikan dengan lebih seksama.

Dengan memperhatikan setiap aspek nilai rapor, maka dapat terungkap segi-segi yang bisa menjadi fondasi kuat dalam memilih arah pendidikan yang sesuai dengan karakter dan potensi unik yang dimiliki oleh individu.

Kedua, Konsultasi dengan Guru atau Konselor

Saran yang diberikan oleh guru atau konselor yang memiliki pemahaman mendalam tentang karakteristik, kekuatan, dan kelemahan seorang siswa merupakan inti dari pengenalan potensi diri.

Melalui interaksi yang lebih personal dan pengamatan yang cermat terhadap perkembangan siswa, mereka mampu memberikan pandangan yang lebih terperinci mengenai minat serta kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Dari penilaian mereka, terkadang terkuak bakat-bakat tersembunyi atau potensi yang belum tersentuh, menjadi poin penting dalam menentukan arah pendidikan yang sesuai.

Dalam lingkungan yang terbuka dan mendukung, saran serta bimbingan yang diberikan oleh guru atau konselor bisa menjadi pemicu bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi terbaiknya yang mungkin belum pernah mereka sadari sebelumnya.

Ketiga, Eksploirasi Bakat dan Minat

Melalui beragam kesempatan yang terbuka di luar lingkungan sekolah, seperti keikutsertaan dalam klub atau organisasi, partisipasi dalam kegiatan sukarela, atau bahkan melalui eksplorasi hobi di waktu luang, seseorang dapat menemukan jati diri yang sebenarnya.

Aktivitas di luar kurikulum akademis memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan yang mungkin tidak terungkap di dalam kelas.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau