Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Petugas KPPS memulai pekerjaan mereka sejak dini, menyiapkan segala keperluan untuk pemilu, karena pada pukul 7 pagi, pemilih sudah dapat menggunakan hak suaranya.
Saat pemilihan berlangsung, mungkin ritme kerja petugas KPPS tidak terlalu membebani pikiran karena kegiatan yang bersifat repetitif. Namun, saat proses penghitungan suara dimulai, dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang maksimal.
Agar petugas Pemilu tetap dalam kondisi fisik dan mental yang prima, perlu perhatian khusus terhadap asupan makanan dan ritme kerja. Berdasarkan pantauan di TPS di sekitar saya, petugas KPPS seringkali baru makan siang setelah jam 1 atau setelah pemilihan selesai. Setelah itu, mereka mungkin tidak makan lagi hingga malam karena sibuk dengan penghitungan suara.
Dalam hal ini, perlu ada panitia khusus yang fokus pada asupan makanan bagi petugas KPPS. Mungkin pihak terkait, seperti partai politik atau pihak sponsor, dapat berkontribusi untuk menyediakan makanan dan dukungan secara berkala.
Langkah positif yang diambil oleh salah satu partai politik, yang memberikan perhatian ekstra pada saksinya di TPS dengan mengirimkan makanan, snack, roti, dan sebagainya, patut dicontoh oleh partai lain. Dukungan ini dapat membantu memastikan bahwa petugas Pemilu 2024 tidak mengalami kekurangan makanan selama bertugas.
Semoga segala saran, kritik, dan masukan dari masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu diterima dengan baik oleh pihak penyelenggara. Dengan harapan bahwa langkah-langkah ini dapat mengurangi risiko kematian petugas pemilu pada penyelenggaraan berikutnya, menjadikan Pemilu sebagai peristiwa yang lebih aman dan berkelanjutan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kajian dan Mitigasi Guna Mengurangi Potensi Risiko Meninggalnya Petugas KPPS"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.