Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yunita Kristanti Nur Indarsih adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kenali 3 Fungsi Musik dalam Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com, 23 November 2022, 14:29 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "3 Fungsi Musik Pada Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus"

Musik memiliki pengaruh yang sangat signifikan bagi anak berkebutuhan khusus. Hal ini tak terbantahkan karena saya menyaksikan dan membuktikannya sendiri.

Suatu hari ada seorang gadis kecil yang dengan tenangnya menjalani terapi seraya mendengarkan petikan nada dari gitar yang dimainkan gurunya.

Di lain kesempatan, gadis kecil yang sebelumnya sedang mengalami tantrum kembali bisa tenang setelah mendengarkan alunan musik klasik saat proses terapinya berjalan.

Maka, tak dapat dimungkiri musik dapat menjadi media yang penting bagi anak berkebutuhan khusus.

Fungsi Musik Bagi ABK

Terlebih, siapa yang tidak suka musik? Mungkin bisa dikatakan hampir tidak ada orang yang tak suka dengan musik.

Musik memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak insan, termasuk juga anak berkebutuhan khusus.

Karakteristik khas anak berkebutuhan khusus begitu lekat dengan musik. Mereka bernyanyi, mendengarkan musik, memankan musik, menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian besar mereka.

Musik juga menjadi salah satu daya tarik dan pesona kuat bagi sebagian besar mereka. Di sela-sela jeda terapi, adanya musik bisa menjadi pembangkit semangat mereka, pemecah tegangnya suasana, serta mengikat lebih dalam bonding antara pendamping dan anak itu sendiri.

Musik hadir dan ikut serta berperan dalam proses proses terapi anak berkebutuhan khusus yang saya dampingi.

Lantas, apa saja sebenarnya peran dan fungsi musik bagi anak berkebutuhan khusus?

Fungsi Musik dalam Proses Terapi Anak Berkebutuhan Khusus

Salah satu terapi yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus adalah terapi terapeutik. Dalam menjalani proses terapeutik anak berkebutuhan khusus ini musik memiliki tiga fungsi sebagai berikut.

  • Mengubah mood

Suasana hati dan perasaan setiap anak tidak akan selalu ada di kondisi yang baik. Hal ini adalah wajar, jangankan anak, bahkan kita orang dewasa pun pasti begitu.

Oleh karenanya, hadirnya musik bisa menjadi salah satu sarana untuk mengubah suasana hati dan perasaan anak. Musik dapat menjadi mood booster bagi anak.

Pernah suatu ketika saya berusaha membujuk seorang anak yang sedang ngambek. Lalu saya mengajaknya bermain drum kecil.

Ia saya arahkan untuk bermain drum, sementara saya memainkan gitar sembari bernyanyi. Seketika suasana hati sang anak berangsur berubah dan membaik.

Mood anak yang sebelumnya tidak baik, setelah diajak bermain drum dengan memukul-mukulnya menjadi lebih baik.

  • Reinforcement positif bagi area bahasa

Manfaat musik yang lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah untuk merangsang dan mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Untuk mengembangkan area bahasa anak ini sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai teknik. Namun, musik dan nyanyian merupakan sarana yang efektif untuk mengajarkan bahasa kepada anak.

Sudah begitu banyak bukti yang saya alami sendiri, anak-anak jadi bisa memproduksi kata-kata baru melalui musik dan nyanyian yang mereka dengarkan.

  • Mereduksi derajat agresivitas

Musik juga bisa menurunkan kadar agresivitas seorang anak. Jika anak sedang tantrum, musik relaksasi adalah salah satu hal yang paling mujarab untuk memberikan ketenangan pada sang anak.

Saya ingat satu pengalaman saat mendampingi proses terapi anak. Saat itu saya dibuat panik. Betapa tidak, gadis kecil itu begitu rewel.

Berbagai upaya yang telah saya lakukan untuk menenangkannya belum juga membuahkan hasil. Mainan yang disodorkan dengan maksud agar sang anak menjadi lebih tenang pun dilemparnya.

Hingga akhirnya saya mengambil smartphone saya dan mulai mencari musik dengan latar alam.

Perlahan suara air yang tenang dengan diiringi instrumen musik yang lembut saya pun perhalan kembali dapat mengatur napas dan menenangkan diri.

Setelah saya kembali tenang, saya kembali ke gadis kecil itu dengan mulai mengusap punggungnya dengan perlahan, hingga kemudian saya peluk dengan lembut.

Tak beberapa lama, gadis kecil itu mulai terlihat tenang hingga kemudian bisa melanjutkan sesi terapinya hingga selesai.

Dengan mengajak anak memainkan alat musik, bisa membantu menenangkan anak yang sedang tantrum.DMG Visual Studio Dengan mengajak anak memainkan alat musik, bisa membantu menenangkan anak yang sedang tantrum.
Pengalaman-pengalaman seperti itu adalah pengingat bagi saya bahwa mendampingi anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. Bayangkan betapa beratnya orangtua yang mendampinginya setiap hari.

Dalam mendampingi mereka dituntut kesabaran yang maksimal. Maka dari itu, saya sangat salut kepada semua orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.

Dari banyaknya pengalaman saya mendampingi anak berkebutuhan khusus dengan musik, membuat saya yakin bahwa fungsi musik bagi proses terapeutik terutama anak berkebutuhan khusus sangat terasa.

Sekian banyak pengalaman yang saya miliki, banyak yang menunjukkan bahwa musik membawa hasil yang baik, yakni berupa perkembangan positif di diri anak berkebutuhan khusus.

Tentu kita harus melakukannya secara konsisten dan tekun, terus-menerus, berkelanjutan sehingga modifikasi perilaku bisa terbentuk.

Namun perlu diingat bukan hanya melalui media musik, melainkan juga harus dikolaborasikan dan diintegrasikan dengan berbagai macam teknik sehingga membentu satu kesatuan yang 'eklektik'.

Selamat berproses, semoga bermanfaat.

Referensi : satu, dua

 
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Kata Netizen
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Kata Netizen
Menerangi 'Shadow Economy', Jalan Menuju Inklusi?
Menerangi "Shadow Economy", Jalan Menuju Inklusi?
Kata Netizen
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau