Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Veronika Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Veronika Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Programmer/IT Consultant. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kenali Ciri-ciri Website Penipuan Agar Tak Jadi Korban Pig Butchering

Kompas.com - 29/11/2022, 19:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Cara Mengenali Website Scam"

Baru-baru ini melansir kabar dari kompas.com, ada seorang perempuan di Jawa Barat yang menjadi korban pig butchering crypto scam dengan kerugian mencapai Rp500 juta.

Perlu diketahui, pig butchering adalah istilah peternakan ketika ternak digemukkan dahulu sehingga dagingnya menjadi lebih banyak ketika disembelih.

Biasanya metode ini sering ditemukan pada hewan ternak babi. Akan tetapi, praktik ini juga terdapat di hewan lain, seperti sapi.

Sementara modus pig butchering scam adalah aksi seseorang menjerumuskan calon korban (dengan catatan calon korban adalah orang yang memiliki uang) dengan menunjukkan dirinya sebagai orang yang sukses berinvestasi alias menipu.

Si penipu ini kemudian dengan bermurah hati membagikan ilmu-ilmunya soal investasi secara online, baik itu crypto atau jenis investasi online lainnya kepada calon korban.

Kemudian calon korban dipandu untuk membuat akun di situs yang akan diberikan oleh si penipu dan memandunya untuk mulai menginvestasikan sejumlah uang miliknya.

Pada awalnya semua itu akan berjalan dengan lancar sesuai harapan calon korban, bahwa investasinya berhasil.

Namun, hal itu tak akan berlangsung lama. Pasalnya dengan keberhasilan itu si calon korban akan merasa penasaran dan malah menginvestasikan lebih banyak lagi uangnya dengan harapan akan mendapat keuntungan yang lebih besar.

Jika sudah sampai tahap ini, si penipu akan melihat apakah jumlah uang yang disetor calon korban sudah “siap panen” atau belum. Jika jumlahnya dianggap sudah siap panen, si penipu akan melancarkan aksi selanjutnya.

Seperi misalnya, uang hasil investasi hanya bisa ditarik jika investor menambah jumlah investasi dengan minimal setoran sekian. Jika sudah sampai di titik ini, calon korban sudah terjebak dan telah tertipu seutuhnya.

Lantas, adakah cara untuk menghindari aksi pig butchering scam ini?

Yang jelas, selalu ingat bahwa tidak ada investasi yang keuntungannya terlalu tinggi, cepat berkembang, dan anti rugi. Maka, kamu harus waspada jika dapat iming-iming investasi dengan ciri-ciri tersebut.

Lebih baik cari tahu dulu lebih dalam tentang investasi yang ditawarkan tersebut. Jangan sampai sudah terjerumus malah kamu baru sadar.

Cara lain yang bisa dilakukan, selalu periksa situs penyedia layanan investas tersebut. Apakah situsnya bisa dipercaya atau tidak. Jika tidak, segera tinggalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Kata Netizen
Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Kata Netizen
BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

Kata Netizen
Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Kata Netizen
Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kata Netizen
Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Kata Netizen
Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kata Netizen
Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Kata Netizen
Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Kata Netizen
Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Kata Netizen
Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Kata Netizen
Utang, Paylater, dan Pinjol

Utang, Paylater, dan Pinjol

Kata Netizen
'Wedding Anniversary', Sederhana tetapi Penuh Makna

"Wedding Anniversary", Sederhana tetapi Penuh Makna

Kata Netizen
Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Kata Netizen
Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau