Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Okto Klau
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Okto Klau adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

4 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Memainkan Latto-latto

Kompas.com - 21/01/2023, 10:47 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Latto-latto adalah suatu permainan tradisional yang akhir-akhir ini sedang tren. Tak hanya dimainkan oleh anak-anak, latto-latto juga dimainkan oleh orang dewasa.

Tak hanya di rumah, hampir di semua tempat banyak orang memainkan latto-latto ini. Bunyi dua buah bola latto-latto yang saling beradu ini juga sangat khas.

Permainan ini bukanlah permainan asli Indonesia. Latto-latto sudah eksis sejak tahun 1960 di Amerika dan Eropa.

Orang Amerika dan Eropa menyebut permainan ini dengan nama yang beragam, seperti clackers balls, clackers, click clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers.

Penyebutan latto-latto merupakan bahasa Bugis. Sementara di NTT orang menyebut permainan ini dengan nok-nok.

Awalnya dua bola latto-latto ini terbuat dari bahan kaca. Namun, karena serpihan kaca dari hasil benturan dua bola tersebut dinilai membahayakan, maka akhirnya bahan utama yang digunakan diganti menggunakan semacam plastik.

Meski suara khas yang ditimbulkan benturan dua bola latto-latto ini lama-kelamaan cenderung mengganggu pendengaran, namun ada sebuah pelajaran hidup dari permainan ini.

Nilai Hidup Latto-latto

  • Latto-latto Mengajarkan Kita untuk Kerja Keras

Dengan kerja keras, dalam hal ini memainkan latto-latto, kita jadi mahir akan sesuatu yang kita kerjakan.

Untuk bisa menguasai dan mahir dalam satu hal, kita harus mula-mula mempelajari cara melakukannya.

Memainkan latto-latto pun demikian. Dalam memainkannya pertama kita harus mengerti cara kerja dan cara memainkannya.

Untuk bisa melakukannya dengan benar, kita harus terbiasa melakukannya dan berlatih secara rutin. Apalagi jika kita ingin memainkannya dengan berbagai macam variasi gerakan, pasti membutuhkan waktu latihan yang tak sebentar.

Maka dari itu, prinsip kerja keras adalah kunci utama yang mesti dimiliki ketika seseorang ingin bisa mahir memainkan latto-latto ini.

  • Latto-latto Melatih Kesabaran, Keuletan, dan Ketekunan

Seseorang yang ingin bisa dengan lancar memainkan latto-latto ini harus memiliki kesabaran, keuletan, dan ketekunan dalam berlatih memainkannya.

Kerja keras juga perlu diimbangi dengan kesabaran, keuletan, dan ketekunan. Sebab, kerja keras saja tak akan menjamin kesuksesan dan keberhasilan seseorang..

Pelajaran ini juga bisa diterapkan dalam menjalani hidup. Kesabaran adalah syarat utama seseorang yang ingin berhasil dalam hidupnya.

Orang yang sabar, ulet, dan tekun akan bisa menghadapi segala ujian dan cobaan hidup. Sebab, dalam meraih kesuksesan tak bisa dilakukan secara instan.

Harus ada kerja keras yang tentu memerlukan waktu yang tak sebentar. Maka dari itu, diperlukan kesabaran, keuletan, dan ketekunan dalam menjalaninya.

  • Latto-latto Mengajarkan untuk Menahan Rasa Sakit dan Penderitaan

Dalam perjalanan meraih keberhasilan, jalan yang ditempuh pasti tidak akan selalu mulus. Pasti ada saja ujian, rintangan, dan cobaan yang akan dihadapi.

Maka dari itu, perlu untuk bisa bertahan menerima rasa sakit dan penderitaan dari berbagai ujian dan cobaan tersebut.

Begitu pun dalam hal memainkan latto-latto. Dalam proses berlatih menguasai permainan ini, tangan kita tak jarang akan terkena bola latto-latto ini dan bisa saja terluka.

Mungkin ini persis seperti bunyi pepatah dulu yang mengatakan bahwa bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Jika seseorang yang sedang berlatih menguasai permainan ini dengan berbagai variasi gerakannya tak bisa bertahan oleh rasa sakit akibat terkena bola-bolanya, maka ia tak akan pernah bisa menguasai permainan ini.

Begitu juga dalam meraih kesuksesan dalam hidup, jika tak mampu bertahan rasa sakit dan penderitaan dari segala macam ujian dan cobaan, maka sampai kapan pun ia tak akan bisa tiba di titik suksesnya.

  • Latto-latto Mengajarkan Melawan Rasa Takut

Musuh utama manusia adalah rasa takutnya sendiri. Bila seseorang tahu bagaimana cara mengatasi rasa takutnya, maka tentu orang itu akan bisa menjalani berbagai macam cobaan dengan tenang.

Permainan latto-latto pun juga melatih orang untuk melawan rasa takut dalam dirinya. Rasa takut tangannya terluka akibat terkena bola latto-latto, takut terkena serpihan pecahan bola latto-latto, dan lain-lain.

Jika seseorang yang sedang berusaha menguasai latto-latto berhasil mengatasi rasa takutnya, maka orang itu pasti akan bisa dengan cepat menguasai permainan tersebut.

Demikianlah empat pelajaran hidup yang bisa dipetik dari permainan latto-latto.

Suatu hal yang pasti adalah jika ingin berhasil dan sukses dalam hidup maka kesabaran, keuletan, dan kerja keras harus menyertai semua usaha kita.

Mereka yang menjadi pemenang adalah mereka yang bisa menahan rasa sakit dan mampu mengatasi rasa takut di dalam dirinya.

Kesuksesan dan keberhasilan pasti akan menghampiri mereka bila ia sanggup melewati dan menghadapi semua itu.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Empat Nilai Hidup yang Terdapat dalam Permainan Latto-Latto"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau