Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Merasakan Sensasi Naik Kereta Api Trans Sulawesi

Kompas.com - 26/04/2023, 10:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalur kereta api pertama di Sulawesi pada Rabu (29/3/2023).

Nantinya, kereta api pertama di Sulawesi ini secara bertahap akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi mulai dari Makassar sampai Manado.

Awal bulan April, saya tidak mau ketinggalan momentum untuk merasakan langsung denyut kereta api pertama di jalur lintasan Makassar-Parepare Provinsi Sulawesi Selatan.

Antusiasme masyarakat yang ingin naik kereta api di Sulawesi terlihat juga saat Balai Pengelolaan Kereta Api (BPKA) Sulsel memberi kesempatan bagi masyarakat untuk ikut serta menikmati perjalanan dengan rute Stasiun Maros menuju Stasiun Mandalle di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) tanggal 10-14 April 2023.

Meski jadwal pemberangkatan pada pukul 14.00 WITA, namun sejak pagi masyarakat sudah mengisi daftar list penumpang di Stasiun Maros dengan membawa kartu tanda pengenal.

Masyarakat menunggu kereta Trans Sulawesi di Stasiun MarosKompasiana/Efrain Limbong Masyarakat menunggu kereta Trans Sulawesi di Stasiun Maros
Satu jam sebelum berangkat, loket baru dibuka untuk pengambilan tiket pemberangkatan bagi penumpang yang sudah mendaftar. Saya beruntung mendapat tiket perjalanan untuk rute tersebut walaupun mendaftar belakangan.

Pemandangan Eksotis di Rute Lintasan

Meski jalur kereta api yang dibangun adalah untuk jalur lintasan Makassar-Parepare, namun trayek awal adalah di Stasiun Maros. Makanya uji coba untuk rute lintasan diawali pemberangkatan dari Stasiun Maros.

Berbeda dengan stasiun yang ada di Pulau Jawa, Stasiun Maros berada jauh dari lokasi pemukiman penduduk dan berada di areal persawahan dengan pemandangan yang indah. Melihat hamparan pemandangan tersebut, membuat penumpang betah menunggu pemberangkatan.

Kondisi di dalam kereta Trans Sulawesi Kompasiana/Efrain Limbong Kondisi di dalam kereta Trans Sulawesi
Kereta yang saya naiki untuk rute Stasiun Maros-Stasiun Mandalle merupakan kereta KLB 3 buatan PT INKA dengan warna dominan kuning. Karena masih tahap uji coba, maka hanya menggunakan dua gerbong dengan kapasitas penumpang sebanyak 90 orang.

Bagian dalam kereta Trans Sulawesi produksi PT INKAKompasiana/Efrain Limbong Bagian dalam kereta Trans Sulawesi produksi PT INKA
Secara umum, interior kereta api Trans Sulawesi ini layak dikatakan bagus. Tempat duduknya juga nyaman dengan formasi dua kursi dan tiga kursi. Setidaknya agak lebih nyaman dari kereta api Ranggajati kelas bisnis yang saya tumpangi saat melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju Surabaya bulan Maret lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Apakah Ada Obat Terbaik untuk Atasi Depresi?

Apakah Ada Obat Terbaik untuk Atasi Depresi?

Kata Netizen
Pentingnya Moderasi agar Gentrifikasi Tak Menimbulkan Ketimpangan

Pentingnya Moderasi agar Gentrifikasi Tak Menimbulkan Ketimpangan

Kata Netizen
Yang Mesti Dilakukan Saat Dijadikan Kontak Darurat Pinjol Tanpa Izin

Yang Mesti Dilakukan Saat Dijadikan Kontak Darurat Pinjol Tanpa Izin

Kata Netizen
El Nino & Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan di Indonesia

El Nino & Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan di Indonesia

Kata Netizen
Live Shopping, Racun Pembunuh Bisnis Retail Offline

Live Shopping, Racun Pembunuh Bisnis Retail Offline

Kata Netizen
Upaya Konkret untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Indonesia

Upaya Konkret untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Indonesia

Kata Netizen
Ancaman 'Setan Kredit' di Balik Wacana Single Salary ASN

Ancaman "Setan Kredit" di Balik Wacana Single Salary ASN

Kata Netizen
Kenali Ciri Obat Ilegal atau Palsu dan Cara Menghindarinya

Kenali Ciri Obat Ilegal atau Palsu dan Cara Menghindarinya

Kata Netizen
Efek Domino Fenomena El Nino, Bagaimana Mengantisipasinya?

Efek Domino Fenomena El Nino, Bagaimana Mengantisipasinya?

Kata Netizen
5 Hal Gaya Hidup Frugal Living di Kota Medan

5 Hal Gaya Hidup Frugal Living di Kota Medan

Kata Netizen
Serangan Siber, Akankah Mengancam Kedaulatan Bangsa?

Serangan Siber, Akankah Mengancam Kedaulatan Bangsa?

Kata Netizen
Bersiap Menghadapi Puncak Musim Kemarau

Bersiap Menghadapi Puncak Musim Kemarau

Kata Netizen
Antara Murid Nakal dan Razia Rambut di Sekolah

Antara Murid Nakal dan Razia Rambut di Sekolah

Kata Netizen
Kaitan antara Status BI Checking dan Peluang Kerja

Kaitan antara Status BI Checking dan Peluang Kerja

Kata Netizen
Nihilnya Isu Lingkungan dalam Baliho-baliho Politik

Nihilnya Isu Lingkungan dalam Baliho-baliho Politik

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com