Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Merasakan Sensasi Naik Kereta Api Trans Sulawesi

Kompas.com - 26/04/2023, 10:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sembari menunggu kereta api balik, penumpang bisa mampir melihat destinasi wisata Rammang-Rammang untuk menikmati keindahan batu-batu kars yang eksotis dan menyusuri Sungai Pute dengan perahu wisata.

Sebenarnya tahap uji coba lintasan bukan hanya pada rute Stasiun Maros-Mandalle, ada juga rute Stasiun Garongkong-Mangilu menggunakan kereta Andalan Celebes melewati 7 stasiun.

Lintasan ini terbentang sepanjang 66 kilometer melewati kawasan wisata yang berada di rute tersebut.

Soal keindahan alam dan kawasan wisata di jalur lintasan kereta api Trans Sulawesi, turut dipromosikan lewat akun medsos BPKA Sulsel.

Integrasi Moda Transportasi

Sembari menyiapkan prasarana dan memantapkan tahapan uji coba, maka upaya pengintegrasian moda transportasi di jalur kereta api Trans Sulawesi ini harus disiapkan secara serius oleh stakeholder terkait.

Hal tersebut penting agar saat sudah beroperasi secara komersil nantinya, kemudahan bagi penumpang dalam mendapatkan akses transportasi alternatif setelah turun di stasiun kereta api bisa terakomodir.

Berbeda dengan di Jawa, yang mana banyak moda transportasi yang mangkal saat penumpang hendak berangkat atau pulang dari stasiun kereta.

Peumpang turun dari Kereta Trans Sulawesi Kompasiana/Efrain Limbong Peumpang turun dari Kereta Trans Sulawesi
Namun keberadaan stasiun di Sulawesi yang berjauhan dari lokasi pemukiman, akan menjadi problem bagi penumpang yang tidak memiliki kendaraan pribadi serta mengandalkan moda transportasi lainnya.

Upaya pengintegrasian yang sudah dilakukan dengan melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel tentu upaya yang baik. Namun bisa juga melibatkan pelaku usaha jasa transportasi lainnya, untuk beroperasi di stasiun kereta api.

Selama tahapan uji coba kereta api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare, masyarakat membawa kendaraan sendiri ke stasiun. Ini indikator bahwa kelak kereta api di Sulawesi ini akan menjadi kebutuhan masyarakat untuk perjalanan lintas daerah.

Keberadaan Depo dan Stasiun Kereta Api Maros yang berdekatanKompasiana/Efrain Limbong Keberadaan Depo dan Stasiun Kereta Api Maros yang berdekatan
Sebagaimana dikatakan Jokowi ditargetkan kereta api Trans Sulawesi akan sambung menyambung hingga ke Sulawesi Utara. Maka bukan hal mustahil jalur Makassar-Manado yang melintasi wilayah Sulbar, Sulteng dan Gorontalo akan terwujud.

Memang agak terlambat bagi Pulau Sulawesi membangun moda transportasi kereta api dibanding Pulau Jawa dan Sumatera. Namun lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Setidaknya bisa meretas kesenjangan kemajuan di Pulau Jawa.

Semoga dengan adanya rute kereta api Trans Sulawesi, maka bukan hanya mendorong kemajuan sektor transportasi, namun juga sektor wisata, jasa, serta UMKM nantinya dan yang lebih lebih penting adalah konektivitas antar daerah di Sulawesi menjadi lebih mudah.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengukir Sejarah, Merasakan Denyut Kereta Api Pertama di Sulawesi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau