Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gobin Dd
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gobin Dd adalah seorang yang berprofesi sebagai Buruh. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Liga Arab Saudi: Dari Eksodus Pemain Eropa hingga Target Pemerintah

Kompas.com - 15/06/2023, 16:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pada saat Cristiano Ronaldo memutuskan untuk bergabung dengan Al Nassr di bulan Januari lalu dari Manchester United, Liga Saudi atau Saudi Pro League (SPL) langsung mendapat perhatian publik pecinta sepak bola.

Dengan kepindahan mega bintang asal Portugal tersebut secara langsung menaikkan pamor Liga Arab Saudi ke pentas internasional.

Dampak tersebut juga dirasakan Al Nassr sebagai klub yang dipilih sang mega bintang, Cristiano Ronaldo. Akun media sosialnya kebanjiran pengikut.

Selain menaikkan pamor, kepindahan Cristiano Ronaldo juga mendatangkan keuntungan dari segi penonton. Tayangan Liga Saudi mendapat lebih banyak pentonton, baik yang menonton langsung maupun tidak.

Tak hanya itu, beberapa klub Liga Saudi juga mulai dikaitkan dengan beberapa pemain bintang Eropa. Umumnya, para bintang itu adalah mereka yang mendekati masa-masa pensiun, tetapi masih bisa menampilkan performa terbaik.

Beberapa nama seperti Karim Benzema dan Lionel Messi santer dikaitkan akan mengikuti jejak Cristiano Ronaldo untuk pindah ke Liga Saudi.

Karim Benzema yang memilih hengkang dari Real Madrid memutuskan untuk bergabung dengan klub Al Ittihad.

Lionel Messi juga pernah digosipkan akan pindah ke salah satu klub di Liga Saudi sebelum akhirnya ia memutuskan bergabung dengan klub dari Liga Amerika, Inter Miami.

Selain Messi dan Benzema, nama N’golo Kante juga dikabarkan dilirik oleh salah satu klub Liga Saudi beberapa waktu lalu. Kante pada akhirnya memutuskan untuk meminang tawaran Al Ittihad, klub yang juga dipilih oleh Benzema.

Melihat eksodus para pemain bintang Eropa ke Liga Saudi tentu akan menambah polesan yang telah dihadirkan oleh Ronaldo selama kurang lebih enam bulan belakangan.

Liga Saudi bisa saja menjadi salah satu tontonan yang menarik perhatian banyak pihak dengan hadirnya pemain-pemain bintang Eropa.

Hal yang sama sebenarnya pernah terjadi di MLS atau Liga Amerika Serikat. Banyak nama-nama bintang Eropa yang memilih pindah ke MLS karena faktor usia mereka yang rata-rata mendekati usia pensiun.

Sebut saja misalnya Frank Lampard, David Beckham, Gareth Bale, Zlatan Ibrahimovic, Thierry Henry, dan masih banyak lagi.

Pindahnya banyak pemain bintang Eropa ke MLS itu juga sempat menaikkan pamor MLS yang otomatis juga menarik lebih banyak penonton.

Oleh karena itu, cepat atau lambat Liga Saudi juga bisa menjadi sorotan baru pecinta sepak bola, apalagi jika di kemudian hari akan semakin banyak pemain bintang Eropa yang menjadikan Liga Saudi sebagai tujuan karier selajutnya.

Kekuatan Uang Jadi Faktor Utama

Faktor utama yang membuat pemain bintang Eropa mau bergabung dengan klub Liga Saudi adalah kekuatan uang yang dimiliki klub-klub tersebut.

Cristiano Ronaldo, misalnya, Al Nassr memberikan gaji untuk Ronaldo sebesar 175 juta paun atau sekitar 3,3 triliun rupiah per tahun.

Gaji Karim Benzema juga tak berbeda jauh. Al Ittihad menggajinya sebesar 200 juta euro atau sekitar 3,1 triliun rupiah per musim.

Hal tersebut membuat Ronaldo dan Benzema menjadi pemain dengan gaji termahal di dunia.

Di satu sisi, jika dilihat dari sisi finansial keputusan Ronaldo, Benzema, dan Kante untuk pindah ke klub Liga Saudi adalah keputusan yang tepat.

Hal itu membuat mereka paling tidak mendapat penghasilan yang besar sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Bisa dibilang keputusan utuk bermain di Liga Saudi adalah investasi jangka pendek.

Di sisi lain, kedatangan para pemain-pemain bintang tadi juga memberi keuntungan bagi citra dan pamor Liga Saudi.

Selain menaikkan pamor Liga Saudi, kedatangan para pemain bintang Eropa ke Liga Saudi juga akan menaikkan kualitas Liga Saudi itu sendiri.

Kehadiranpara bintang juga mau tak mau membuat pemilik klub harus melakukan pembenahan infrastruktur yang tepat dan meningkatkan kualitas manajemen klub.

Badan sepak bola Arab Saudi perlu beradaptasi dengan kualitas para bintang yang didatangkan agar ada keseimbangan antara keberadaan para bintang dengan infrastruktur yang dimiliki.

Semua pembenahan dan peningkatan manajemen itu juga akan berpengaruh pada langkah panjang keberadaan Liga Saudi. Implikasinya tentu akan menajdikan sepak bola sebagai instrumen utama untuk memperkenalkan Arab Saudi sebagai sebuah negara kepada publik internasional.

Melansir Gulf News (5/6/2023), Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman meluncurkan proyek untuk menaikan pamor Liga Arab Saudi guna membuat Liga Saudi menjadi destinasi pemain-pemain top sepak bola.

Salah satu proyek yang dilakukannya adalah menjadikan Liga Saudi sebagai salah satu dari 10 liga terbaik di dunia.

Dengan mendatangkan banyak pemain bintang Eropa ke Liga Saudi, membuktikan keseriusan pemerintah Arab Saudi untuk menaikkan pamor sepak bola dan secara tak langsung memberikan efek positif untuk reputasi negara Arab Saudi.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Eksodus Pemain Bintang dan Target yang Mau Dicapai Pemerintah Arab Saudi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com