Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yana Haudy
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yana Haudy adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Hasil Studi: Kelas Warna-warni Ganggu Konsentrasi Siswa dalam Belajar

Kompas.com - 24/08/2023, 17:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Penelitian dari Cheryan dkk mengungkap bahwa siswa yang terpapar lebih banyak cahaya alami di ruang kelas terbukti unggul di bidang matematika dan literasi dibanding teman sebayanya yang dapat lebih sedikit cahaya alami.

  • Cat tembok dengan satu warna saja

Riset lain yang dilakukan oleh Berret dkk menemukan siswa akan lebih fokus belajar jika kelas dicat dengan satu warna saja. Andai mau diberi cat lebih dari satu warna, tidak mengapa, tetapi tetap usahakan ada sisa bagian dinding yang dicat satu warna saja.

  • Pajang hasil karya siswa

Masih dari penelitian yang dilakukan oleh Berret dkk, memajang hasil karya siswa berupa kerajinan tangan atau maket bisa menumbuhkan rasa tanggung jawabnya dan membuat anak lebih semangat karena merasa karyanya dihargai.

  • Jaga paling sedikit 20% dari luas dinding untuk tetap kosong tanpa hiasan

Tetap membiarkan sebagian luas dinding kosong tanpa hiasan berfungsi untuk menghindari kesemrawutan yang diakibatkan banyaknya dekorasi yang ada di satu kelas.

Ada baiknya mengganti hiasan dinding atau hasil karya siswa daripada menambahnya terus menerus.

  • Pasang alat bantu visual

Riset dari Russel N. Carney dan Joel R. Levin menganjurkan pemasangan alat bantu visual untuk membantu siswa belajar, seperti peta, bagan jangkar, diagram, atau poster yang mendukung pembelajaran, bukan poster yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran.

  • Pajang foto pahlawan atau tokoh inspiratif.

Selain foto presiden dan wapres, riset Cheryan dkk juga menyarankan untuk memajang foto pahlawan, pemimpin, atau tokoh panutan untuk membantu siswa punya rasa memiliki dan terinspirasi dari kisah para tokoh tersebut.

***

Dari berbagai riset dan penelitian yang dilakukan, bisa dikatakan bahwa kelas tidak perlu didekor dengan begitu meriah.

Ruangan kelas tidak perlu diberi hiasan berupa kupu-kupu, bunga-bungaan, dinosaurus, tembok warna-warni, atau langit-langit yang dipenuhi gambar angkasa luar karena akan membuat kelas makin ramai yang membuat fokus belajar siswa teralihkan.

Berbagai penelitian tadi juga membuktikan bahwa anggapan dekorasi kelas berlebihan akan memberi efek positif pada siswa adalah salah.

Tiap kelas yang ada di sekolah Indonesia umumnya memiliki Pojok Baca, jika ingin membuat suasana kelas meriah kita bisa memberi cat dan menghias bagian kelas yang jadi Pojok Baca tersebut.

Dengan begitu warna tembok dan dekorasi tidak mengganggu fokus belajar, tetapi keseluruhan kelas juga tidak polos-polos amat.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kelas Meriah Warna-warni Menyemangati atau Mengganggu Konsentrasi?"

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Merasakan Pertumbuhan Ekonomi dari Kedai Kopi
Merasakan Pertumbuhan Ekonomi dari Kedai Kopi
Kata Netizen
Kenangan dari Pasar Comboran Tak Pernah Usang
Kenangan dari Pasar Comboran Tak Pernah Usang
Kata Netizen
Kasus eFishery dan Pembelajaran untuk Investor Saham
Kasus eFishery dan Pembelajaran untuk Investor Saham
Kata Netizen
Royalti Musik, Musisi Lokal, dan Dilema Pemilik Kafe
Royalti Musik, Musisi Lokal, dan Dilema Pemilik Kafe
Kata Netizen
Sudahi Buang Sampah di Laci Meja Sekolah, Ya!
Sudahi Buang Sampah di Laci Meja Sekolah, Ya!
Kata Netizen
Terpaksa Jadi Rojali karena Tak Ada Ruang Berkumpul
Terpaksa Jadi Rojali karena Tak Ada Ruang Berkumpul
Kata Netizen
Bisakah Kita PDKT dengan Bermodalkan Nekat?
Bisakah Kita PDKT dengan Bermodalkan Nekat?
Kata Netizen
Ketika Semua Gaji Diserahkan ke Istri, Suami Gak Pegang Uang?
Ketika Semua Gaji Diserahkan ke Istri, Suami Gak Pegang Uang?
Kata Netizen
Sisi Lain Rojali dan Rohana yang Perlu Orang Ketahui
Sisi Lain Rojali dan Rohana yang Perlu Orang Ketahui
Kata Netizen
Pasti Berhasil, Jalani Diet dengan Penuh Kesadaran
Pasti Berhasil, Jalani Diet dengan Penuh Kesadaran
Kata Netizen
Apakah Sudah Cocok Mobil Listrik dengan Mobilitas Orang Indonesia?
Apakah Sudah Cocok Mobil Listrik dengan Mobilitas Orang Indonesia?
Kata Netizen
Kisah tentang Donggala dan Pedagang Keliling Lainnya
Kisah tentang Donggala dan Pedagang Keliling Lainnya
Kata Netizen
Mari Buat Lingkungan Kerja Impian bagi Karyawan
Mari Buat Lingkungan Kerja Impian bagi Karyawan
Kata Netizen
Cerita Mobil 90an dan Ribuan Kenangan
Cerita Mobil 90an dan Ribuan Kenangan
Kata Netizen
Melihat Langsung Dua Desa Nelayan di Marseille
Melihat Langsung Dua Desa Nelayan di Marseille
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau