Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Studi lain yang dilakukan oleh sekelompok peneliti Inggris tahun 2015 pada 153 kelas dan dimuat dalam Science Direct juga mendapat hasil serupa.
Kelas SD yang didekorasi dengan banyak warna dan gambar membuat fokus siswa selalu teralihkan karena terlalu banyak stimuli yang diterima mata yang lalu diteruskan ke otak.
Pada tahun 2018, Departemen Edukasi dan Psikologi University of Aveiro Spanyol melakukan penelitian terhadap 64 anak berusia 8--12 tahun untuk mengungkap apakah lingkungan visual dengan beban-tinggi dan beban-rendah memengaruhi kinerja kognitif anak.
Hasilnya anak yang berada dalam lingkungan visual beban-tinggi kesulitan memproses informasi karena mereka menerima rangsangan visual-spasial yang berlebihan.
Hal itu disebabkan karena fungsi kognitif anak masih berkembang dan karenanya belum sanggup menerima rangsangan visual spasial secara bersamaan.
Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss menjelaskan perkembangan kognitif sebagai cara anak beradaptasi dengan dan menginterpretasikan objek serta kejadian-kejadian di sekitarnya.
Misalnya bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-objek, seperti mainan, perabot, dan makanan, serta objek-objek sosial, seperti diri sendiri, orang tua, dan teman.
Perkembangan kognitif akan terbentuk sempurna pada usia 13 tahun dari hasil dari hubungan perkembangan otak dan sistem syaraf dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Itulah mengapa dekorasi kelas yang berlebihan penuh warna dan hiasan akan membuat otak siswa TK dan SD terdistraksi dan akan mengakibatkan fokus akan materi dan pejaran teralihkan.
Meski cat warna-warni dan tembok yang banyak hiasan mengganggu konsentrasi, kelas yang polos tanpa dekorasi ternyata juga rentan bikin anak bosan karena suasana kelas yang kaku.
Jika dekorasi berlebihan tidak bagus, begitupun juga dengan minim dekorasi, lalu harus bagaimana mendekor suasana kelas agar bisa membantu fokus siswa dalam belajar?
Di TK, dekorasi di kelas boleh sedikit lebih meriah daripada kelas 1, 2, atau 3 SD, meski tidak dianjurkan untuk berlebihan pula. Disarankan untuk menggunakan dekorasi yang mendorong anak bermain sambil belajar.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Xing Chin Thung dan Hakimi Ahmad dari Universiti Sains Malaysia, warna cat yang direkomendasikan untuk memberi efek menenangkan siswa di kelas TK adalah hijau muda dan biru muda. Apabila ingin anak lebih semangat, cerita, dan kreatif maka cat dinding warna kuning bisa jadi pilihan.
Lalu bagaimana dekorasi kelas di jenjang selanjutnya yang tidak mengganggu konsentrasi anak, tapi juga tidak bikin boring?
Sebaiknya hiasan yang ada di kelas jangan sampai menutupi jendela agar cahaya matahari dari luar bisa masuk ke dalam kelas. Bila dengan begitu kelas masih belum mendapat cukup cahaya matahari, menyalakan lampu bisa ditempuh agar suasana kelas lebih terang.