Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Keempat, transfer pengetahuan dan teknologi. Gentrifikasi juga berkontribusi bagi peningkatan pengetahuan dan teknologi di desa. Kehadiran kaum urban ke desa bisa sekaligus menjadi sarana bertukar pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman baru.
Di sisi lain, gentrifikasi juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi suatu daerah. Dampak negatif gentrifikasi antara lain sebagai berikut.
Pertama, terusirnya penduduk lokal. Gentrifikasi bisa berdampak negatif jika akhirnya masyarakat asli suatu daerah justru terusir/tergusur dari wilayahnya karena tidak mampu mempertahankan biaya hidup yang kian hari kian tinggi.
Proses alam membuat mereka terusir, akibat tak lagi bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan pendapatan minim mereka akhirnya menjual berbagai aset yang dimiliki, seperti rumah dan tanah ke para pendatang, kemudian pergi ke daerah lain untuk memulai hidup baru.
Hal ini akan menyebabkan tergerusnya dan hilangnya identitas asli budaya serta komunitas yang ada di daerah tersebut.
Kedua, ketimpangan ekonomi. Proses gentrifikasi seringkali membuat kesenjangan sosial semakin besar dengan adanya pemisahan antara penduduk yang mampu dan tidak mampu secara ekonomi.
Penduduk yang mampu mulai mengembangkan dirinya, rumah ditata menjadi elite dan mulai membatasi pergaulan dengan lingkungan sekitar.
Ketiga, kenaikan harga sewa. Dalam banyak kasus, gentrifikasi dapat menyebabkan kenaikan harga sewa yang signifikan, membuat penduduk yang sudah ada kesulitan untuk tetap tinggal di daerah tersebut.
Orang-orang desa yang tak memiliki rumah dan hanya bisa menyewa/mengontrak, akan tambah kesulitan karena harga sewa yang semakin tinggi sementara uang serta penghasilan mereka begitu rendah.
Keempat, ketimpangan sosial. Gentrifikasi dapat mengikis semangat gotong-royong warga di suatu daerah dan membuat mereka menjadi masyarakat yang individualistis. Segalanya disewa atau minta dibayar.
Seiring kompleksitasnya, dampak gentrifikasi bisa bervariasi, bergantung pada konteks geografis dan sosial yang spesifik dalam setiap kasusnya.
Namun yang paling utama adalah bagaimana cara memoles dua wajah gentrifikasi yang ada sehingga kehidupan sosial ekonominya tidak timpang.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Gentrifikasi: Dua Muka yang Perlu Dimoderasi agar Tidak Jomplang"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.