Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Inosensius I. Sigaze
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Kompas.com - 07/12/2023, 19:28 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pemerintah akan membentuk bursa Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memfasilitasi perpindahan ASN dari satu instansi ke instansi lain.

Adapun kehadiran bursa ASN ini adalah bentuk upaya pemerintah dalam memetakan ASN berdasarkan keahlian hingga kualifikasi pendidikan, sehingga dapat membawa perubahan yang signifikan dalam penempatan ASN di seluruh Indonesia.

Meski bursa ASN membawa dampak positif, nyatanya kebijakan ini berpotensi membawa dilemanya tersendiri. Apa saja tantangan yang akan dihadapi?

Pertama: Harus Siap Menghadapi Tantangan di Daerah Tempat Bertugas 

Merencanakan dan menggagas sesuatu terkadang membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan aspek-aspek terkait yang ikut memengaruhinya.

Gagasan tentang mobilitas itu pada satu sisi sangat baik, agar seorang ASN bisa menjadi lebih terbuka lagi mengenal budaya dan cara hidup masyarakat di tempat lain. Namun di sisi lain, mobilitas itu dapat menimbulkan stres.

Tidak hanya itu, tentu saja hal itu sangat memengaruhi di mana ASN tinggal. 

Katakan, jika sebelumnya seorang ASN tinggal di Jakarta dan harus siap ditempatkan di Flores, yang mana arus listrik kerap kali tidak stabil. Tentunya, semua rintangan itu akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup ASN.

Kedua: Lingkungan Hidup yang Berbeda Akan Mempengaruhi Kualitas Hidup

Pada satu sisi, mobilitas membuat hidup yang penuh dinamika. Hal ini tentu saja menarik karena bisa mengumpulkan banyak pengalaman. Tetapi perjumpaan dengan lingkungan yang baru tentu saja tidak selalu mudah karena akan beradaptasi terlebih dahulu.

Sebuah keberuntungan jika mendapatkan lingkungan baru yang mendukung dan sesuai harapan. Namun jika sebaliknya, maka tentu akan menjadi tantangan tersendiri. 

Oleh karena itu, jika mobilitas adalah suatu keharusan, maka perlu adanya waktu orientasi untuk sekadar mengenal budaya dan adat istiadat tempat tujuan, bahkan dengan lingkungannya.

Orientasi yang baik akan sangat membantu dalam proses integrasi budaya di kemudian hari.

Saya jadi teringat ulasan filosofis tentang Jacques Derrida tentang responsibility to the other.

Derrida dikritik bahwa ia melupakan gagasan tentang tanggung jawab bahwa seseorang harus berperilaku sesuai dengan prinsip umum yang dapat divalidasi dan dibenarkan secara rasional di ranah publik.

Mobilitas tinggi tentu saja akan berdampak pada konsentrasi dan fokus ASN untuk bekerja. 

Bursa ASN akan berhadapan dengan dilema antara mobilitas, persoalan kualitas hidup, dan kontinuitas. Di atas semua dilema yang ada dan yang akan ada, seorang ASN perlu tetap memiliki tanggung jawab.

Tanggung jawab sebagai ASN akan jauh lebih penting dibandingkan dengan hal lain yang menjadi konsekuensi dari suatu mobilitas.

Meskipun demikian, perlu disadari bahwa setiap dinamika dan mobilitas, pasti ada penyusutan. Entah itu penyusutan semangat kerja, penyusutan kualitas hidup, dan juga penyusutan tanggung jawab.

Oleh karena itu, mobilitas bisa saja terjadi, tetapi tetap perlu ada komunikasi dan diskusi dengan budaya dan adat istiadat yang lain dan lingkungan baru.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Bursa ASN: Dilema Antara Mobilitas, Kualitas dan Kontinuitas"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau