Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Bila kampus sepi peminatnya karena biaya UKT yang mahal, akan berimbas pada angka kemiskinan bisa naik.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena pendidikan merupakan faktor kunci dalam mengurangi/mengentaskan kemiskinan.
Pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau bisa memberi peluang tiap individu dari semua kalangan keterampilan dan pengetahuan.
Kalau itu bisa berjalan lancar, bukan tidak mungkin akan cukup untuk mendapat pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.
Jika biaya pendidikan semakin mahal, hal ini akan berpengaruh pada jumlah mahasiswa yang mendaftar pada perguruan tinggi. Semakin sedikit SDM yang mendapatkan pendidikan berkualitas, semakin besar masalah yang dihadapi oleh pemerintah.
Untungnya Kalau Biaya Pendidikan Digratiskan
Menerapkan kebijakan pendidikan gratis di perguruan tinggi berdampak pada keuntungan bagi kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa.
Lewat pendidikan yang digratiskan bisa meningkatkan ekonomi dan mamajukan sektor teknologi. Pun, akan meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, mengurangi tingkat kejahatan, memperbaiki kesehatan individu, dan mengurangi kesenjangan gender.
Singkatnya, pendidikan gratis memiliki potensi untuk memberikan berbagai hasil positif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pendidikan Gratis di Perguruan Tinggi, Bisakah Terwujud?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.