Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yustisia Kristiana
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yustisia Kristiana adalah seorang yang berprofesi sebagai Dosen. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kompas.com - 24/10/2024, 12:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Desa Serdang Kulon, yang terletak di Kabupaten Tangerang, memiliki salah satu kuliner legendaris yang telah menjadi bagian dari identitas lokal, Dodol H. M. Musa.

Dodol ini bukan hanya menawarkan cita rasa manis yang menggugah selera, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat karena kualitas dan keasliannya.

Asal Usul yang Menginspirasi

Dodol H. M. Musa sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Tangerang dan sekitarnya. Usaha pembuatan dodol ini dimulai oleh Musa, yang memiliki cerita menarik di balik produknya.

Musa mengenang masa ketika ia masih menjabat sebagai Kepala Desa. Saat itu, ada seorang pengusaha dodol di desanya yang produknya terkenal enak.

Ketika hendak menunaikan ibadah haji, Musa sengaja membeli dodol tersebut dalam jumlah banyak sebagai bekal selama berhaji.

Dodol itu ternyata diminati oleh banyak teman-teman sesama jamaah, bahkan oleh jamaah lain yang sebelumnya tidak ia kenal. Pengalaman ini menumbuhkan keinginannya untuk memulai usaha dodol setelah kembali dari tanah suci.

Proses Pembelajaran yang Telaten

Untuk merealisasikannya, Musa kemudian memutuskan untuk belajar membuat dodol di tempat produksi langganannya. Mulai dari memahami bahan baku hingga mengikuti proses pengolahan secara tradisional, ia mempraktikkan semuanya dengan tekun.

Namun, ada satu inovasi yang muncul di benaknya yaitu menambahkan air kelapa ke dalam adonan, bahan yang tidak biasa digunakan oleh pengusaha dodol lainnya.

Menurut Musa, penambahan air kelapa inilah yang membuat dodol buatannya memiliki tekstur lebih lembut dan rasa gurih yang khas, menjadikannya istimewa di antara produk sejenis.

Varian Rasa yang Menggoda

Dodol H. M. Musa yang telah ada hampir 30 tahun, menawarkan dua varian utama yang digemari oleh masyarakat, yaitu dodol original dan dodol wijen. 

Dodol original menawarkan rasa dodol yang manis dan legit. Di sisi lain, dodol wijen adalah varian yang lebih unik, di mana biji wijen ditambahkan ke dalam adonan dodol.

Pembuatan dodol ini masih dilakukan menggunakan peralatan tradisional, dimasak dalam kuali besar sambil terus diaduk. Proses ini tidak hanya menjaga cita rasa otentik, tetapi juga cerita yang mencerminkan tradisi dan budaya lokal, memberikan nilai tambah bagi pengalaman menikmati dodol.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Melihat Tolerasi dan Uniknya Ma'papura di Tana Toraja
Melihat Tolerasi dan Uniknya Ma'papura di Tana Toraja
Kata Netizen
Lebih Mending Mana, Lari atau Jalan Kaki?
Lebih Mending Mana, Lari atau Jalan Kaki?
Kata Netizen
Semua Serba Digital, tetapi Lebih Sering 'Sok Tahu'
Semua Serba Digital, tetapi Lebih Sering "Sok Tahu"
Kata Netizen
Selain 'Ramah', Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Selain "Ramah", Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Kata Netizen
Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau