Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kita bisa melihat saat kita berada di suatu acara yang dihadiri oleh banyak orang, namun intensitas mereka untuk saling berbicara dinilai lebih sedikit dibandingkan dengan intensitas mereka asyik dengan gawai mereka masing-masing. "Kesepian di tengah keramaian" mungkin itu istilah yang lebih tepatnya.
Lalu, apakah perasaan putus asa atau desperate tersebut bisa diatasi?
Tentunya pasti ada jalan untuk mengatasi segala persoalan termasuk perasaan putus asa itu. Kita bisa mencoba dengan berbagai strategi diantaranya:
Mencari teman yang bisa di ajak untuk berbagi cerita tentang perasaan atau masalah yang sedang kita hadapi. Setidaknya kita tidak merasa sendiri dan ada tempat untuk membantu meringankan beban.
Membatasi penggunaan media sosial karena seringkali perasaan putusasa itu muncul dari membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan yang ditampilkan di media sosial. Kita bisa mengambil jeda dari media sosial dan menikmati momen dunia nyata. Hal ini bisa membantu meningkatkan kesehateraan emosional dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Membangun kesehatan mental itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan menerima bahwa kegagalan atau keputusasaan merupakan bagian dari proses hidup yang harus dihadapi.
Nah, yang perlu diingatkan kembali adalah bukan kegagalannya yang menjadi point penting, namun seberapa kuat kita bangkit setelah kegagalan itulah yang akan menjadikan kita pribadi yang lebih tangguh.
Mengatur kembali ekspektasi dan tujuan yang lebih realitas. Terkadang, putus asa muncul karena ekspektasi yang terlalu tinggi atau tujuan yang tidak realistis.
Menghindari sikap yang telalu perfeksionis. Menerima bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, akan mengurangi perasaan putus asa.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tantangan Hidup Modern. Mencari Harapan di Tengah Keputusasaan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.