Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagas Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bagas Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Kompas.com - 30/11/2024, 11:11 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Belum lama ini media sosial banyak yang membahas tentang seorang juru masak yang menyatakan bahwa talenan kayu tidak disarankan untuk digunakan di restoran.

Pasalnya, standar keamanan pangan seperti ISO (International Organization for Standardization) 22000 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), restoran hatus menggunakan talenan plastik.

Lalu, ada informasi tambahan disampaikan bahwa serpihan plastik atau mikroplastik yang ada di talenan plastik dapat terbuang dengan mudah dalam bentuk feses, sama halnya seperti biji mentimun.

Seketika ketika saya melihat tayangan dan mendapat informasi seperti ini membuat organ kritikan saya menjadi tergelitik.

Oleh karena itu, dibanding mengkritik saja, mari saya bagikan informasi penting terkait kasus ini dengan sudut pandang sebagai seorang praktisi keamanan pangan. 

Apa itu ISO 22000 dan HACCP?

ISO 22000 dan HACCP merupakan dua standar yang diakui secara internasional sebagai pedoman untuk menciptakan sistem manajemen keamanan pangan di industri pangan. Standar ini dapat diterapkan pada manufaktur atau pun jasa boga (seperti restoran).

Tujuan utama implementasi kedua standar itu, yaitu keamanan pangan. Bagaimana dapat mengimpelemtasikan sistem yang mampu menghasilkan produk pangan yang aman untuk dikonsumsi. 

Nah, kalau dalam manufaktur atau restoran, apa yang menjadi fokus utamanya?

Fokusnya yaitu untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, baik itu dari manusia ke produk makanan, proses produksi pangan yang sedang terjadi, atau pun dari wadah dan alat yang bersentuhan langsung dengan makanan.

Bingung? Mari saya jelaskan satu per satu mengenai kontaminasi silang. Kontaminasi silang itu merupakan istilah untuk menggambarkan adanya perpindahan kontaminan seperti mikroorganisme, rambut, pecahan kaca, pecahan metal, dan serangga dapat masuk ke dalam bahan mentah atau makanan.

Apabila kontaminan itu masuk ke dalam makanan, maka dapat mengancam kesehatan manusia apabila terkonsumsi.

Nah, dari mana asal kontaminan itu? Bisa dari operator produksi yang tidak menjaga kebersihan selama bekerja, alat produksi yang rusak, sanitasi alat yang kurang baik, dan penggunaan wadah yang tidak di bedakan antara satu dan lainnya.

Maka dari itu, kedua standar itu memberikan pedoman agar para pelaku industri pangan dapat mengendalikan, memantau, dan menerapkan aspek-aspek keamanan pangan untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada produknya.

Sebenarnya tidak hanya ISO 22000 dan HACCP saja yang menjadi standar keamanan pangan, masih ada standar lainnya yaitu CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik), FSSC (Food Safety System Certification) 22000, dan BRC (British Retail Consortium). Tujuannya adalah sama, yaitu agar para praktisi industri pangan dapat menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi. 

Studi Kasus

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Kata Netizen
Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Kata Netizen
Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Kata Netizen
Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Kata Netizen
Apakah 'Job Fair' Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Apakah "Job Fair" Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Kata Netizen
Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Kata Netizen
Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Kata Netizen
Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Kata Netizen
Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Kata Netizen
Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Kata Netizen
Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau