Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Hobi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan pertama, sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Kedua, suka; gemar.
Ketika melihat dua keponakan, ternyata keduanya sedang mempercakapkan dan memiliki hobi memelihara burung di rumah.
Memang saat itu keponakan yang lebih besar membawakan dua ekor burung kecil di dalam sebuah sangkar burung yang berukuran kecil juga. Saya kemudian mengetahuinya dari mereka bahwa burung itu jenis Kolibri atau dalam bahasa Latinnya, Archilochus colubris.
Saya memang tak termasuk orang yang menyukai burung. Tak seperti dua keponakan saya yang laki-laki ini, yang sama-sama memiliki hobi memelihara burung. Jadi, wajar kalau keduanya mengetahui jenis-jenis burung. Sementara, saya tak mengetahuinya.
Karenanya, saya tak hendak menuliskan tentang jenis burung. Saya hanya hendak memulai tulisan ini dari kejadian yang saya lihat langsung, yaitu dua keponakan laki-laki yang mempercakapkan dua burung yang sedang diserahterimakan. Dari keponakan yang besar kepada keponakan yang kecil.
Setelah "prosesi" serah terima ini, saya memang memanggilnya untuk mendekat kepada saya. Saya bermaksud menanyainya banyak hal terkait dengan perburungan dan sekaligus ingin memastikan bahwa keduanya memiliki hobi memelihara burung.
Dan, atas pengetahuannya mengenai perburungan, saya harus mengakuinya bahwa keduanya memang sangat menguasai tetek bengek mengenai perburungan.
Mulai dari jenis burung, makanan burung, perubahan bulu burung, ciri fisik burung, hingga jenis makanan burung, baik yang membeli produk pabrikan maupun meramu sendiri. Mereka mengetahui.
Memang keponakan yang kecil tak secerdas keponakan yang besar. Dan, saya pikir hal seperti ini wajar saja. Sebab, keponakan yang besar sudah memiliki banyak jam terbang.
Artinya, perihal perburungan, ia lebih berpengetahuan ketimbang keponakan yang kecil karena keponakan yang kecil jam terbangnya masih terbilang sedikit.
Realitas yang lumrah bukan? Sebab, orang yang berusia lebih muda umumnya memiliki pengalaman yang lebih sedikit daripada orang yang berusia lebih tua.
Tak hanya pengetahuan, keterampilan dalam hal meramu makanan untuk burung Kolibri, misalnya, keponakan yang besar lebih piawai ketimbang keponakan yang kecil.
Ramuan makanan burung jenis Kolibri, ternyata terdiri atas susu, kuning telur, dan sirop. Ketiga bahan tersebut dioplos menjadi satu adonan dengan komposisi tertentu.
Tak sekali oplos, lalu dimanfaatkan hanya sekali. Tetapi, dapat dimanfaatkan untuk makan Kolibri selama beberapa hari. Sehingga, hasil oplosan susu, kuning telur, dan sirop dimasukkan ke botol, lalu disimpan di kulkas agar awet.
Sempat saya berkelakar begini. Bisa-bisa Kolibri ini diabetes lho, karena sehari-hari makanannya serba manis. Tetapi, kelakar saya ini direspons oleh keponakan yang besar bahwa makanan Kolibri memang nektar atau bisa juga madu dan serangga.