Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rinaldi Syahputra Rambe
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rinaldi Syahputra Rambe adalah seorang yang berprofesi sebagai Pustakawan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tips Mudah Tanam Terong Ungu di Rumah

Kompas.com - 31/10/2023, 12:10 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Salah satu cara untuk atasi krisis pangan, yaitu bisa memulai menanam pangan lokal dari rumah, seperti terong ungu. Sayuran ini mengandung berbagai nutrisi penting, misalnya kalori, protein, karbohidrat, serat, dan lemak.

Selain itu, terong juga merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral, seperti asam folat, vitamin A, vitamin C, Vitamin K, kalium, kalsium, zat besi, dan magnesium. Terong ungu juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan, bisa digoreng, dibakar, atau direbus.

Untuk membudidayakan terong ungu di rumah pun cukup mudah, karena tanaman ini bisa beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan dengan mudah. Ditambah lagi, untuk menanam terong ungu juga tak diperlukan lahan yang luas, bisa ditanam di pot atau polybag.

Bagi yang ingin coba mulai membudidayakan terong ungu di rumah, bisa simak cara-cara berikut ini.

Menyiapkan Benih

Cara pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan benih. Untuk bisa menghasilkan terong ungu dengan kualitas baik, maka benih yang harus disiapkan juga harus baik.

Kita bisa mendapatkan benih terong ungu dengan cara membelinya. Namun, pastikan jika benih tersebut merupakan benih yang berkualitas dan yang tersertifikasi.

Penyemaian

Setelah benih dengan kualitas yang baik didapat, proses selanjutnya yaitu mulai penyemaian. Pertama kita harus menyiapkan media semai, seperti tanah yang sudah dicampur kompos, ocopeat, atau media lainnya.

Penting juga untuk perhatikan kualitas media semai yang digunakan, lebih direkomendasikan untuk menggunakan tanah yang dicampur kompos, cocopeat, dan arang sekam.

Selanjutnya letakkan media semai di polybag, trai semai, pot, atau lainnya dan masukkan benih terong ungu yang telah disiapkan ke dalam media semai tersebut. Biasanya benih akan mulai tumbuh dalam waktu dua hingga empat hari.

Agar kelembapan tetap terjaga, jangan lupa rutin menyiramnya.

Olah Lahan

Proses selanjutnya kita bisa menyiapkan lahan untuk proses pindah tanam nantinya. Lahan yang dimaksud di sini bisa berupa lahan pekarangan atau bisa juga menggunakan media seperti pot dan polybag.

Yang perlu diperhatikan adalah kualitas tanah dengan tingkat kesuburan, pH, dan jangkauan sinar matahari yang pas agar pertumbuhan serta hasil terong yang didapat nanti bisa maksimal.

Pastikan untuk meletakkan lahan pindah tanam ini di tempat yang mendapat asupan sinar matahari, sebab tenaman terong perlu ditanam pada lahan yang tadah sinar matahari.

Penanaman

Ketika benih semai berusia 15 hingga 30 hari, ia bisa masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pindah tanam. Proses pindah tanam ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar benih tidak layu dan stres akibat terkena sinar matahari.

Ketika melakukan proses pindah tanam ini juga perlu memperhatikan jarak antar tanaman jika dilakukan di hamparan tanah pekarangan langsung. Jarak antar tanaman yang ideal adalah 40 cm x 50 cm atau bisa juga disesuaikan dengan kondisi lahan yang dimiliki.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau