Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Jodoh ada di mana-mana, kadang kita saja yang tidak tahu cara menemukannya. Maka mulai banyak situs pencarian jodoh secara online.
Menariknya, jalur percarian jodoh secara online mulai menemukan alternatif yang tidak diduga: LinkedIn.
LinkedIn yang semula digunakan untuk mencari dan menunjukan portofolio kerja, kini oleh para Gen Z sebagai lahan PDKT sampai mencari jodoh.
Gen Z seperti menemukan celah, jadi selain menaruh deretan pencapaian karier dan rekomendasi kerja, mereka mulai menyelipkan foto profil yang kece hingga deskripsi diri yang kekinian.
Melihat fenomena ini, mencari jodoh lewat LinkedIn terkesan menawarkan citra mapan dan berorientasi karier. Cocok untuk pencitraan di depan gebetan atau calon mertua.
Selain itu dengan adanya profil yang lengkap di LinkedIn, pencari jodoh bisa mencari yang sesuai bidang kerja atau perusahaan yang diketahui.
Namun, makin berkembangnya pelaku di platform ini yang mencari jodoh, kita mesti perhatikan etika.
Jika ingin mencari jodoh lewat LinkedIn, etika tetap mesti dikedepankan seperti kenali targetmu. Cek profilnya, cari tahu bidang keahliannya, bukan asal sapa langsung dengan gombal.
Kemudian, cobalah berbasa-basi yang relevan. Karena itu merupakan platform pencari kerja, coba tanyakan project yang sedang dikerjakannya.
Akan tetapi karena ini adalah alternatif untuk mencari jodoh, maka efektivitas mendapatkan yang sesuai di LinkedIn masih dipertanyakan.
Namun, terlepas sukses atau tidak jodoh yang kita cari, bahwa fenomena mencari jodoh lewat LinkedIn menunjukkan kreativitas Gen Z dalam memanfaatkan teknologi.
Biar bagaimanapun LinkedIn tidak mengumpulkan data yang berkaitan dengan pencarian jodoh dan halaman kebijakan komunitasnya melarang penggunaan platform ini untuk pendekatan romantis.
"LinkedIn adalah platform jaringan profesional, bukan situs kencan." Tetapi kreativitas Gen Z dalam berinteraksi di dunia digital patut diapresiasi.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tinder Minggir! Gen Z Pada PDKT di LinkedIn"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.