Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Bagaimana pun seiring berkembangnya organisasi, pemetaan pengadaan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai harus searah dengan visi misi organisasi.
Perusahaan harus dijalankan secara profesional dan tidak bisa dilakukan ugal-ugalan.
Disorganisasi ketika pertumbuhan cepat
Kecepatan adalah prinsip bagi perusahaan rintisan, tapi proses pertumbuhan kilat ini jika tidak ditangani dengan baik akan menyisakan masalah, seperti kurangnya keselarasan dan miskomunikasi di berbagai departemen, memodifikasi proses, dan juga mempertahankan budaya.
Penting juga bagi perusahaan rintisan mempertahankan strategi komunikasi terbuka, transparansi, dan keselarasan di seluruh perusahaan.
Mengadakan rapat reguler dan sinkronisasi mingguan di seluruh organisasi sangat membantu sistem komunikasi di jenjang perusahaan.
Jika menyimak dari tantangan dan permasalahan utama di atas, sesungguhnya bukan tidak mungkin startup dapat bertahan lama. Berikut hal-hal yang perlu dipahami:
Modal
Pada dasarnya modal adalah hal mendasar dalam menjalankan sebuah bisnis.
Pada tahap awal pendiriannya, perusahaan startup pasti membutuhkan dana agar berkembang.
Demi mendapatkan popularitas agar menarik dana dari investor, maka kampanye pemasaran perlu dilakukan agar menyedot atensi pengguna. Maka tidak heran jika ada istilah bakar uang, harga murah, dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman, nyatanya langkah ini banyak yang berhasil, dana mengalir dan membesarkan nama perusahaan rintisan itu sehingga memiliki nilai lebih. Ekspansi pun dilakukan.
Eksplorasi pasar dan pemetaan kebutuhan pelanggan
Sebetulnya poin ini penting menjadi pertimbangan bagi semua jenis usaha.
Fokus akan segmentasi pelanggan akan menjadi pembeda. Karena melalui langkah ini, aplikasi milik perusahaan startup akan dikenal, diterima, kemudian digunakan secara berkesinambungan.