Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bude Ruri
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bude Ruri adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

6 Hal yang Perlu Dipersiapkan supaya Lolos Program Guru Penggerak

Kompas.com - 10/11/2022, 13:44 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Berikut Kiat yang Perlu Disiapkan, Supaya Lulus Menjadi Guru Penggerak"

Sejak diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek pada Juli 2020, Program Guru Penggerak banyak menuai respon positif dari para guru.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya. Guru Penggerak membantu pengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Untuk menjadi Guru Penggerak, guru harus mengikuti beberapa seleksi, seperti tahap I (CV, Esai) dan tahap II (Simulasi Mengajar dan Wawancara), kemudian baru mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak selama enam bulan.

Selama mengikuti program, Guru Penggerak tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru di lembaga masing-masing. Adapun metode pelatihannya, yaitu 70% belajar di tempat kerja dan komunitas praktik meliputi pemberian umpan balik dari atasan, rekan dan siswa, serta 20% belajar dari rekan guru lain, dan 10% pelatihan formal.

Dengan mengikuti Program Guru Penggerak, guru akan dibimbing oleh pengajar prakter profesional sehingga nantinya dapat meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.

Pengalaman Hampir Lolos Seleksi Mengikuti Program Guru Penggerak

Di zaman serba digital, penting bagi guru menguasai teknologi karena semua administrasi dan kegiatan yang menunjang kemajuan pendidikan sangat bergantung padanya, termasuk pengisian rapor pun sudah menggunakan e-raport.

Saya termasuk guru yang belum sepenuhnya menguasai teknologi, salah satunya karena kurang update terhadap informasi. Hal tersebut terjadi ketika pendaftaran Program Guru Penggerak angkatan 5, saya dinyatakan tidak lolos karena tidak mengetahui batas akhir pengisian CV.

Sebenarnya saya sudah melalui tahapannya, namun ada yang belum selesai. Maksud hati diteruskan lain hari, ternyata ketika saya buka kembali, waktu dinyatakan habis.

Tidak mau ketinggalan informasi lagi, saya pun mendaftarkan lagi dan kemudian dinyatakan lolos untuk tahap 1 angkatan ke 7. Di sinilah pentingnya seorang guru menguasai teknologi, sehingga tidak mengalami kegagalan hanya karena kurang update informasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Kata Netizen
Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Kata Netizen
Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Kata Netizen
Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Kata Netizen
Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema 'Sustaination'

Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema "Sustaination"

Kata Netizen
Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com