Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gregorius Nafanu
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gregorius Nafanu adalah seorang yang berprofesi sebagai Petani. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sepe, Bunga Flamboyan dari Timur Indonesia

Kompas.com - 03/12/2022, 09:07 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Sepe, Bunga Flamboyan Ikonisnya Kota Kupang"

Jika Kota Surabaya terkenal karena memiliki bunga tabebuya, maka Kota Kupang bisa berbangga karena memiliki bunga flamboyan atau biasa disebut sepe oleh warga setempat.

Tak jarang ada sebagian orang yang menyebutnya sebagai bunga november. Sementara para ilmuwan menamainya dengan Delonix regia

Sepe bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan diduga kuat berasal dari Madagaskar. Kemudian bunga ini menyebar ke berbagai wilayah, seperti Amerika dan Asia, termasuk Indonesia. Sepe biasanya memang bisa ditemukan di daerah sub-tropis hingga tropis.

Setiap menjelang akhir tahun, suasana di Kota Kupang akan selalu membuat hati masyarakatnya nyaman ketika memandang sekeliling.

Saat ini banyak daerah di Kupang yang sebelumnya terasa gersang kembali menghijau. Banyak pucuk-pucuk daun muda yang tumbuh baru menggantikan daun-daun yang telah gugur sebelumnya.

Begitu pula dengan rerumputan, tumbuh dan berkembang di tanah yang kembali subur akibat musim hujan telah tiba. Mereka tumbuh dan berkembang untuk terus mempertahankan eksistensinya di bumi.

Bunga Sepe Bermekaran di Kota Kupang

Pohon Sepe mulai menunjukkan keindahannya sejak bulan September lalu. Bunga-bunga dengan warna flamboyan khasnya mulai terlihat tumbuh menghiasi wilayah Kota Kupang.

Di bulan November hingga Desember sepe baru akan mulai benar-benar mekar. Maka saat ini adalah saat yang tepat jika kamu ingin berkunjung ke Kupang dan menikmati keindahan sepe.

Bunga sepe atau bunga flamboyan mulai bermekaran di ruas Jalan Eltari dan Frans Seda, Kupang, NTT.Gregorius Nafanu Bunga sepe atau bunga flamboyan mulai bermekaran di ruas Jalan Eltari dan Frans Seda, Kupang, NTT.
Beberapa wilayah yang bisa kamu kunjungi untuk melihat sepe antara lain, Jalan Eltari, Jalan Frans Seda, kawasan Taman Nostalgia, dan di sekitar area perkantoran Wali Kota Kupang.

Ketika melewati wilayah-wilayah tersebut, warga banyak yang akan berhenti di pinggir jalan sekadar untuk mendokumentasikan keindahan sepe atau bunga flamboyan ini.

Pohon sepe juga bisa ditemui di sebagian besar halaman rumah warga setempat. Banyak warga yang menanam pohon bunga flamboyan ini karena warnanya yang terlihat kontras dengan warna hijau dari pohon-pohon lain.

Sepe atau flamboyan termasuk dalam suku Fabaceae atau polong-polongan. Ciri khas dari tanaman ini adalah bijinya yang berkeping dua atau biasa disebut tanaman dikotil.

Saat biji tanaman ini mulai tumbuh, maka kotiledon atau daun lembaga yang terdiri dari sepasang itu akan membelah dua dan dari tengahnya maka akan muncul tanaman baru.

Mudahnya Menanam Sepe

Di Kota Kupang seperti telah dijelasnya sebelumnya tanaman sepe bisa ditemui di sebagian halaman rumah warga. Hal ini karena untuk menanam tanaman ini terbilang cukup mudah, asal ada niat dan kepedulian untuk merawatnya.

Bunga sepe atau bunga flamboyan yang bermekaran di Taman Nostalgia, Kupang, NTT.Gregorius Nafanu Bunga sepe atau bunga flamboyan yang bermekaran di Taman Nostalgia, Kupang, NTT.
Jika ingin menanam sepe, maka saat-saat seperti sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Yang perlu dilakukan adalah pertama menuju pohon-pohon sepe dan mencari buahnya yang telah jatuh mengering.

Jika sudah menemukannya, lalu bawa pulang biji-biji yang terdapat dalam buah yang telah jatuh tersebut, biji-biji itulah yang akan menjadi bibit tanaman sepe.

Lalu, rendam biji-biji tadi dengan air hangat kemudian jika ingin cepat tumbuh ketika ditanam bisa juga untuk mengamplas kulit bijinya.

Akan tetapi, cara tersebut tidak saya lakukan. Yang saya lakukan adalah biji-biji tadi langsung saya semai di polibag yang sudah terisi campuran tanah dan kompos.

Kemudian hanya tinggal menyiramnya secara rutin. Maka tak lama kemudian, sepe muda akan segera tumbuh.

Manfaat Sepe

Selain indah, tanaman sepe juga memiliki banyak manfaat, seperti bagi para perajin, biji sepe yang sudah tua dan keras biasanya dimanfaatkan untuk merangkai manik-manik yang bisa digunakan di gelang, gantungan kunci, atau aneka suvenir lain.

Selain itu, ekstrak daun dan bijinya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat malaira sebab memiliki kandungan alkaloid yang tinggi. Dengan catatan bila digunakan dengan jumlah tertentu.

Tanaman sepe juga bisa berfungsi sebagai peneduh alami di rumah karena ukurannya yang tinggi dan daunnya yang rimbun. Pohon sepe atau pohon flamboyan ini bisa memiliki tinggi hingga 12 meter.

Batang kayu pohon sepe juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan. Jadi banyak manfaat yang bisa didapat dari pohon sepe ini.

Alam menjadi lestari, manusia pun merasa nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Kata Netizen
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Kata Netizen
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau