Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dewi Puspasari
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Dewi Puspasari adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan TI. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

"Autobiography", Film Kaya Kritik Sosial yang Suram dan Menegangkan

Kompas.com - 02/02/2023, 15:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Salah satu film yang membuat takjub di awal tahun 2023 ini adalah film berjudul Autobiography.

Film garapan Makbul Mubarak ini telah melalang buana ke berbagai festival film mancanegara bergengsi. Bahkan film yang tayang lebih dulu di JAFF 2022 ini berhasil memenangkan Golden Hanoman Award.

Namun sayangnya jumlah bioskop yang menayangkannya cukup terbatas. Pada hari pertama film ini ditayangkan, hanya ada 48 bioskop yang memutar Autobiography karena temanya yang dirasa terlalu segmented.

Autobiography mengangkat kehidupan Rakib yang berubah setelah rumah kosong yang dijaganya kedatangan pemiliknya.

Sang pemilik, Purnawinata yang diperankan oleh Arswendy Bening Swara Nasution adalah Purnawirawan Jenderal TNI yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati.

Rakib, yang diperankan oleh Kevin Ardilova menemani sang Jenderal setiap hari dan membantu menyiapkan segala kebutuhannya, seperti menyiapkan makanan, membantu memasang spanduk, hingga menjadi sopir.

Konflik dalam Autobiography dimulai ketika Rakib yang sedari awal mengagumi sosok majikannya yang merupakan mantan Jenderal tersebut, suatu hari menemukan rahasia kelam sang Jenderal.

Performa Memikat Jajaran Cast dalam Film Autobiography

Apa yang dialami oleh Rakib bisa jadi juga dialami oleh siapa saja. Kekaguman terhadap seseorang suatu hari berubah menjadi ketakutan.

Kisah Rakib dalam film Autobiography ini mengingatkan saya akan satu cerita dalam film Training Day (2001).

Di film itu diceritakan seorang polisi yang mengagumi seniornya, akan tetapi suatu hari ia justru menemukan rahasia kelam seniornya.

Sebagai seorang mantan Jenderal, Purnawinata bukan hanya memiliki sejumlah rahasia, namun ia juga seseorang yang memiliki banyak “topeng”.

Ia bisa tampil seperti sosok pemimpin yang seolah-olah peduli ke warga desa sekelilingnya, ia bisa memberikan wejangan yang baik kepada Rakib, namun ia juga bisa jadi seseorang intimidatif dan manipulatif.

Arswendy Nasution berhasil memerankan sosok calon bupati dengan banyak “topeng”. Ia bisa tampil bijak di satu adegan dan di adegan berikutnya justru tampak mengancam.

Boleh dibilang tahun 2022 lalu merupakan tahun gemilang bagi Arswendy. Ia berhasil tampil memikat di sejumlah judul film, seperti Ngeri-ngeri Sedap, Nana, hingga Autobiography.

Berkat performanya sebagai sosok Purnawinata yang apik itu ia pun berhasil meraih sejumlah penghargaan, yakni nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI, meraih Aktor Pendukung Pilihan di Festival Film Tempo, dan Best Actor di Marrakech International Film Festival.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Mengapa 'BI Checking' Dijadikan Syarat Mencari Kerja?

Mengapa "BI Checking" Dijadikan Syarat Mencari Kerja?

Kata Netizen
Apakah Jodohku Masih Menunggu Kutemui di LinkedIn?

Apakah Jodohku Masih Menunggu Kutemui di LinkedIn?

Kata Netizen
Pendidikan Itu Menyalakan Pelita Bukan Mengisi Bejana

Pendidikan Itu Menyalakan Pelita Bukan Mengisi Bejana

Kata Netizen
Banjir Demak dan Kaitannya dengan Sejarah Hilangnya Selat Muria

Banjir Demak dan Kaitannya dengan Sejarah Hilangnya Selat Muria

Kata Netizen
Ini yang Membuat Koleksi Uang Lama Harganya Makin Tinggi

Ini yang Membuat Koleksi Uang Lama Harganya Makin Tinggi

Kata Netizen
Terapkan Hidup Frugal, Tetap Punya Baju Baru buat Lebaran

Terapkan Hidup Frugal, Tetap Punya Baju Baru buat Lebaran

Kata Netizen
Emoji dalam Kehidupan Kita Sehari-hari

Emoji dalam Kehidupan Kita Sehari-hari

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com