Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
hendra setiawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama hendra setiawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Fenomena Childfree: Pilihan Bebas yang Tidak Bebas Nilai

Kompas.com - 09/02/2023, 22:12 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dari seorang Youtuber, Gita Savitri kita mengenal istilah childfree, yang artinya kurang lebih adalah kondisi ketika seseorang atau pasangan suami istri memilih secara sadar untuk tidak memiliki anak.

Jadi, dalalm satu keluarga hanya terdiri dari mereka berdua, suami dan istri. Hal ini lantas mengundang reaksi banyak orang. Tentu ada yang sependapat, namun ada juga yang menolaknya.

Memang, dalam sebuah keluarga yang terbentuk dari ikatan perkawinan, memperoleh keturunan alias anak sebagai generasi penerus keluarga adalah hal yang wajar.

Namun, ternyata tak jarang juga orang yang memilih untuk childfree secara sadar dengan dilandaskan berbagai alasan tertentu.

Pro dan Kontra Childfree

Perlu diketahui sebelum menjadi ramai dan viral diperbincangkan, childfree sudah jamak dilakukan sebagian orang.

Salah satu faktor yang ikut mendukungnya adalah gaya hidup modern masyarakat. Namun karena tidak secara lantang diutarakan, pilihan orang untuk childfree hanya diketahui oleh kalangan terbatas. Jadi, kalau pun ada yang berkomentar, hanya terjadi di lingkup yang terbatas pula.

Sebenarnya banyak sekali faktor yang membuat pasangan suami istri memilih untuk childfree alias tidak ingin memiliki anak.

Di antaranya seperti faktor kesehatan terkait organ reproduksi, faktor ekonomi, faktor keagamaan, dan lain sebagainya.

Faktor kesehatan selain karena terkait organ reproduksi juga bisa disebabkan karena pasangan yang menikah telah melewati usia produktif. Jadi dikhawatirkan jika sang istri hamil maka akan memiliki risiko yang bakal dihadapi sang istri maupun sang calon anak.

Ada juga karena faktor keagamaan. Biasanya karena ingin tetap bisa melayani banyak orang namun tidak ingin direpotkan dengan kehadiran anak.

Pelayanan kepada orang-orang "yang membutuhkan dan butuh perhatian", itu sebagai ganti dari sekadar mengurusi anak sendiri.

Ekonomi juga bisa jadi faktor pasangan memilih untuk childfree. Kehidupan yang kian hari kian terasa sulit, membuat banyak pasangan tak ingin jika dengan hadirnya anak maka jadi terpaksa ikut merasakan sulitnya kehidupan sejak ia lahir.

Jadi, childfree memang sebuah pilihan sadar dan tanpa paksaan yang dilakukan secara bersama antar pasangan.

Dan keputusan atas hal ini tentu saja tidak serta merta diambil atau diputuskan pasca perkawinan berlangsung. Namun, sudah dipikirkan dan didiskusikan secara matang jauh-jauh hari sebelum komitmen perkawinan dilaksanakan.

Faktor Pemicu Childfree

Sebagai pasangan suami istri tentu memutuskan untuk childfree bukanlah pilihan yang mudah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau