Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Akibatnya, pasangan yang memilih childfree ini akan mengalami perundungan, dikucilkan, diskriminasi, dan lain sebagainya. Selain itu mereka juga akan dianggap sebagai orang egois karena hanya memikirkan kesenangan berdua semata.
Padahal, pilihan untuk childfree bukanlah pilihan yang mengandung nilai benar atau salah. Pilihan ini datang dari kesadaran antar suami dan istri dan tentu telah melewati berbagai pertimbangan matang.
Pilihan childfree adalah keputusan rasional yang penuh tanggung jawab. Pasangan yang memilih childfree akan menjadi lebih sabar, mandiri, dan percaya diri dengan apa yang dijadikan pilihan hidupnya.
Di luar nalar logis, pasangan yang memilih childfree bisa jadi merasa karena anak bukanlah seperti sebuah "aset".
Mendidik dan merawat anak dengan sebaik-baiknyanya agar kelak ketika mereka besar, bisa merawat kedua orangtuanya, bukanlah pola pemikiran yang tepat bagi mereka yang memilih childfree.
Pilihan untuk childfree seperti apa yang dilakukan oleh Gita Savitri tentu akan menimbulan dampak yang tidak hanya terjadi di lingkup pribadi, namun juga dampak sosial pada lingkungan komunitas atau masyarakat yang lebih besar.
Maka dari itu, fenomena childfree ini sebaiknya bisa dilihat dari berbagai aspek lain. Janganlah lantas memaksakan kehandak dan keyakinan pribadi kepada orang lain. Dengan begitu, kita akan bisa menyikapi fenomena ini secara lebih bijak.
Perlu diingat, jangan memaksakan keyakinan pribadi ini berlaku bagi semua, baik yang memilih childfree maupun yang memilih untuk memiliki anak.
Semua pilihan adalah hak pribadi. Soal sependapat atau berseberangan juga mestinya adalah pilihan yang perlu dihormati. Justru, justifikasi malah tidak menjadikan yang satu lebih benar daripada yang lainnya.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Childfree, Pilihan Bebas yang Tak Bebas Nilai"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.