Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Resign merupakan hal yang biasa terjadi di dalam dunia kerja. Umumnya alasan seseorang memutuskan resign dikarenakan beberapa hal, seperti tidak adanya peluang untuk berkembang hingga gaji yang tidak sesuai. Namun, bagaimana jika resign dikarenakan tidak kuat melawan ganasnya penumpang KRL di Stasiun Manggarai?
Beberapa hari yang lalu, berseliweran kabar viral di media sosial yang menyebutkan bahwa seorang karyawan dikabarkan memilih resign dari tempatnya bekerja karena tidak ingin jadi "gila" jika setiap hari harus transit KRL di Stasiun Manggarai.
Memang tak dapat dipungkiri, bagi penumpang KRL Commuter Line yang setiap harinya harus singgah transit di Stasiun Manggarai, tentu sudah paham jika tempat tersebut memang bisa bikin stres.
Terlebih di jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore dan malam hari. Para pekerja, pencari kerja hingga pekerjaan ilegal semacam copet, berbaur jadi satu memadati tiap kereta yang datang.
Tarif Ekonomis, KRL Commuter Line Masih Menjadi Transportasi Favorit
Para penumpang yang memadati stasiun tersebut kebanyakan adalah para pencari nafkah. Jika tidak karena terpaksa, tak ada pula yang rela berdesakan dan berimpitan tiap hari, kecuali ya itu tadi, kalangan pencopet yang masih merajalela.
Terlebih di zaman serba harga naik, sedangkan penghasilan masih tetap, mau tak mau sejauh belum betulan "gila", Stasiun Manggarai terpaksa tetap dijabani.
Mengeluarkan biaya tambahan untuk ojek online demi menghindari Stasiun Manggarai tentu saja bisa membahayakan kondisi finansial seseorang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.