Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Uli Hartati
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Uli Hartati adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kompas.com - 29/10/2024, 15:28 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja: Gigih, Berkualitas, dan Jangan Mudah Menyerah

Sepanjang perjalanan tadi aku melakukan kilas balik selama aku bekerja lebih kurang dua puluh dua tahun pernah nggak sih aku mengalami perundungan di tempat kerja?

Namun, ternyata aku pribadi sudah terbiasa mendapatkan perundungan sejak di bangku sekolah.

Dulu waktu sekolah aku kerap berpindah-pindah dikarenakan tugas Papa ku dan setiap awal sekolah entah mengapa ada saja alasan aku diasingkan, tidak ditemani.

Tentu saja aku melihat diriku "apa yang salah?" biasanya aku mendapatkan pemakluman "oh mereka tak menemaniku karena aku sok pintar" lalu aku menyesuaikan diri, pernah aku juga pura-pura nggak paham supaya aku bertanya ke orang yang ngetop di kelas.

Cara ini berhasil membuat aku dirangkul, diterima dan pada akhirnya aku menyimpulkan bahwa lingkungan selalu tak siap menerima kita apapun kondisinya.

Satu hal yang aku yakinkan bahwa semuanya bisa diselesaikan selama kita mau mencari tahu penyebabnya, lakukan perubahan sikap dan tetap menjadi seseorang berkualitas.

Saat aku masuk ke dunia kerja ternyata apa yang aku rasakan saat bersekolah juga berulang dan mungkin karena aku sudah terbiasa maka aku selalu bisa mengatasinya.

Perundungan di tempat kerja adalah hal yang tidak jarang terjadi dan berbeda dengan perundungan di sekolah.

Di dunia kerja, bentuk-bentuk perundungan sering kali lebih halus, tapi tetap bisa merugikan mental dan produktivitas.

Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari senioritas, kesenjangan sosial, hingga sikap rekan kerja yang merasa lebih pintar atau iri dengan pencapaian orang lain.

Sebagai seseorang yang pernah mengalami beberapa bentuk perundungan di tempat kerja, aku paham betul bahwa menyerah bukanlah solusi. Perundungan ini, meskipun menyakitkan, bisa dihadapi dengan cara yang lebih cerdas.

Mungkin yang aku ceritakan bisa jadi tampak sepele tapi percayalah pada saat aku menghadapinya, aku berjuang dengan sekuat tenaga so ku harap bisa memberi inspirasi bagi kalian yang sedang menghadapi situasi serupa.

Ketika Tidak Diajak Makan Hanya Karena Gaji Lebih Tinggi

Pada satu kesempatan aku di hire, tentu saja aku mematok gaji yang lebih baik dari sebelumnya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Kata Netizen
Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Kata Netizen
Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau