Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Pertama, kurang percaya pada orang lain, termasuk pada anggota timnya sendiri. Seorang alpha female biasanya cenderung sulit percaya pada orang lain terkait pekerjaan.
Bahkan ketika ia sedang cuti pun, ia pasti akan meminta anggota timnya untuk selalu berkoordinasi dengannya terkait perkerjaan yang ditangani oleh anggota timnya.
Berbagai urusan pekerjaan yang ditangani anggota timnya harus diserahkan kepadanya terlebih dahulu untuk diperiksa dan dikoreksi jika terdapat kesalahan, sebelum diberikan kepada pihak yang membutuhkan hasil pekerjaan tersebut.
Kedua, selalu ingin mengatur. Meski memang kebiasaan mengatur ini akan membuat anggota timnya disiplin, namun terkadang seorang alpha female juga bisa kebablasan.
Tak hanya soal pekerjaan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, ia tak jarang juga ikut mengatur hal-hal di luar tugas pokoknya. Ia selalu ingin terlibat, ketika ada pekerjaan di departemen lain yang dirasa kurang berhasil.
Ketiga, pemimpin alpha female biasanys sering merasa resah. Barangkali karena ia kurang bisa percaya pada orang lain dan ingin selalu berhasil, serta ditambah karakternya yang dominan, sering membuatnya gelisah.
Ia khawatir dengan semua pekerjaan, baik pekerjaannya sendiri maupun pekerjaan timnya. Apalagi ketika sudah mendekati deadline, kegelisahannya akan semakin terlihat.
Sebab, ia cenderung tak ingin meminta bantuan, apalagi kepada bawahannya sendiri dan justru akan mengerjakannya sendiri, Padahal, apa yang perlu ia kerjakan masih sangat banyak.
Sebagai seorang staff ketika memiliki atasan atau pemimpin alpha female, perlu trik khusus untuk bisa berhadapan dengannya, tujuannya tentu bukan untuk cari muka, melainkan agar kita bisa terlihat meyakinkan di hadapannya.
Salah satu cara agar bisa mengimbangi pemimpin alpha female adalah dengan bekerja secara maksimal sesuai instruksi yang telah diberikan.
Trik lainnya adalah jangan sungkan untuk menawarkan bantuan ketika kita melihat atasan alpha female ini sedang merasa kesulitan, berikan hasil yang maksimal pula agar kita mendapat kepercayaannya.
Ketika ia sudah bisa percaya pada anggota tim yang dipimpinnya, itu artinya anggota timnya telah mendapatkan tempat tersendiri di hatinya.
Jika sudah begini, si pemimpin alpha female ini tak akan pelit untuk membagikan ilmu kepada anggota timnya yang ia nilai telah bekerja dengan baik.
Semua pekerjaan yang telah berhasil dikerjakan dengan baik oleh anggota timnya pasti akan ia beri apresiasi. Ia akan memberikan pujian itu di depan pemimpin lain yang bahkan memiliki jabatan lebih tinggi darinya.
Jadi, kira-kira seperti itulah trik yang dibutuhkan untuk bisa mengimbangi dan menghadapi karakter pemimpin alpha female di kantor.
Semoga dengan trik yang diberikan akan bisa membuat kerja sama kita dengan atasan dapat terjalin semakin baik dan akan membuat hasil kerja juga meningkat.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Trik Menghadapi Sosok Atasan Alpha Female di Kantor"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.