Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Junjung Widagdo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Junjung Widagdo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Strategi yang Perlu Diperhatikan Sebelum Daftar PPDB

Kompas.com - 08/07/2023, 11:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Begitu juga dengan jalur pendaftaran yang lain seperti afirmasi dan perpindahan tugas, lakukan observasi arsip dengan cara yang sama.

Sebagai catatan jangan menjadikan hasil oberservasi ini sebagai patokan mutlak rentang jarak, nilai dan skor tertinggi dan terendah yang pasti akan diterima. Tetapi jadikan hasil observasi arsip seleksi ini sebagai penentu kebijakan siswa dan orangtua siswa dalam memilih jalur pendaftaran ataupun memilih sekolah yang akan dituju.

Selain sebagai salah satu faktor penentu kebijakan memilih jalur pendaftaran dan sekolah, hasil observasi arsip seleksi PPDB tahun sebelumnya ini bisa kita jadikan sebagai pemilihan sekolah alternatif lain selain sekolah pilihan utama yang dipilih.

Pada menu arsip ini juga ditampilkan berbagai sekolah yang ada pada kabupaten atau kota dan provinsi di mana siswa pendaftar akan bersekolah.

Tidak ada perangkingan sekolah secara khusus pada setiap kabupaten atau kota dan provinsi pada laman pendaftaran PPDB online, tetapi siswa dan orangtua siswa calon pendaftar bisa membuat perangkingan secara mandiri dengan melihat indikator jarak, nilai ataupun skor.

Dengan membandingkan indikator jarak, nilai, maupun skor, maka siswa dan orangtua  seharusnya juga bisa menentukan sekolah alternatif lain yang bisa dipilih selain sekolah pilihan utama.

Sebagai contoh, pada zonasi yang sama seorang siswa 1 memiliki radius antara rumah dan sekolah sebagai berikut: sekolah A 800 meter, sekolah B 500 meter, dan sekolah C 1000 meter. Siswa 1 memilih sekolah A sebagai sekolah utama dengan berdasarkan berbagai pertimbangan.

Melihat arsip PPDB tahun sebelumnya diketahui jarak terjauh yang diterima pada sekolah A adalah 400 meter, sekolah B 400 meter, dan sekolah C adalah 1.100 meter.

Maka dengan melihat arsip ini, siswa 1 sebagai calon pendaftar bisa memilih sekolah C sebagai alternatif pilihan sekolah selain sekolah pilihan utama sebab radius antara sekolah dan rumah siswa 1 sejauh 1000 meter sedangkan jarak terjauh yang diterima pada tahun lalu adalah 1.100 meter. Kenapa tidak memilih sekolah B, sebab sekolah B radius jarak terdekat yang diterima lebih dekat dibandingkan dengan radius jarak rumah siswa 1 ke sekolah.

Pada jalur prestasi akademik dan non akademik, siswa dan orangtua bisa menentukan sekolah mana yang memungkinkan memiliki potensi terbesar untuk diterima dengan menggunakan nilai rapor pada jalur prestasi akademik dan bobot skor prestasi dengan membandingkan nilai terendah yang diterima oleh sekolah yang dituju dengan melihat arsip PPDB tahun sebelumnya.

Sekali lagi, penulis mengingatkan bahwa arsip hasil seleksi PPDB tahun sebelumnya bukan merupakan gambaran mutlak ataupun patokan untuk diterima pada sekolah yang dituju, tetapi dengan melihat arsip hasil seleksi, maka siswa dan orangtua siswa pendaftar mampu memilih sekolah pilihan utama dengan bijak disesuaikan dengan persyaratan yang dimiliki oleh siswa pendaftar.

Dengan melihat arsip tahun sebelumnya, maka siswa dan orangtua juga bisa menentukan sekolah alternatif lain yang bisa dipilih selain sekolah pilihan utama.

Pemilihan sekolah alternatif ini juga merupakan hal yang penting untuk menguatkan mental siswa pendaftar.

Siswa pendaftar mampu berpikir dan menganalisis secara logis potensi yang dimiliki oleh siswa pendaftar sehingga lebih menyiapkan mental siswa pendaftar jika pada sekolah pilihan utama tidak diterima.

Berikut tahap demi tahap dalam observasi arsip hasil seleksi PPDB tahun sebelumnya dengan menggunakan contoh pendaftaran PPDB jalur prestasi akademik.

Pertama, melakukan pencarian melalui laman pencarian Google dengan mengetikkan nama provinsi dan tahun sebelumnya agar hasil yang ditemukan lebih khusus langsung tertuju pada sekolah yang diinginkan.

Kedua, memilih jenjang sekolah dan jalur yang akan dilihat arsip hasil seleksi PPDB tahun sebelumnya.

Tangkap layar dari arsip PPDB LampungKompasiana/Junjung Widagdo Tangkap layar dari arsip PPDB Lampung

Ketiga, klik "memantau hasil seleksi" agar menampilkan arsip hasil seleksi pada tahun sebelumnya.

Tangkap layar dari arsip PPDB LampungKompasiana/Junjung Widagdo Tangkap layar dari arsip PPDB Lampung

Keempat, pilih sekolah yang akan dilihat arsipnya sekaligus bisa melihat arsip sekolah lain sehingga siswa dan orangtua bisa menentukan sekolah pilihan utama dan sekolah alternatif.

Tangkapan layar dari arsip PPDB LampungKompasiana/Junjung Widagdo Tangkapan layar dari arsip PPDB Lampung
Kelima, setelah terbuka tampilan hasil seleksi pada laman arsip seleksi PPDB tahun sebelumnya, maka lihat batas terendah pada masing-masing sekolah sehingga siswa pendaftar bisa menentukan sekolah utama dan sekolah alternatif.

Tangkap layar dari arsip PPDB LampungKompasiana/Junjung Widagdo Tangkap layar dari arsip PPDB Lampung
Sebagai tambahan, untuk pemilihan sekolah baik sebagai sekolah utama maupun sekolah alternatif selain observasi menggunakan arsip PPDB pada tahun sebelumnya, siswa dan orangtua juga bisa menggunakan indikator lain seperti aksesibilitas dari rumah ke sekolah, keamanan dalam perjalanan dan juga keadaan lingkungan sekolah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau