Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dokter Andri Psikiater
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Dokter Andri Psikiater adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Ada Obat Terbaik untuk Atasi Depresi?

Kompas.com - 29/09/2023, 10:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika pertama kali artikel ini ditulis, saya baru saja selesai menjalani pertemuan dengan para psikiater wakil Asia Tenggara, Hong Kong, Pakistan, dan Taiwan. Saya bersama dr. Erikavitri Yulianti, psikiater dari FK UNAIR hadir mewakili Indonesia di acara ini.

Para anggota dewan penasihat (advisory board) ini berasal dari psikiater di Asia Tenggara, Hong Kong, Pakistan, dan Taiwan. Dalam acara ini, kami membicarakan tentang penemuan terkini di penelitian terkait depresi dan juga perkembangan pengobatan pada praktik masing-masing.

Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum di seluruh dunia adalah gangguan depresi atau yang juga dikenal sebagai depresi klinis.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang merupakan panduan diagnostik terkemuka yang digunakan oleh profesional kesehatan mental, gangguan depresi adalah kondisi yang serius dan kronis yang dapat memengaruhi individu dari segala lapisan masyarakat.

Gejala Utama Gangguan Depresi

DSM-5 mengidentifikasi beberapa gejala utama yang harus ada untuk mendapatkan diagnosis gangguan depresi. Gejala ini sebagian besar harus berlangsung selama paling tidak dua minggu serta harus memengaruhi kemampuan individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Perlu diketahui gejala utama gangguan depresi antara lain sebagai berikut.

  • Mood Depresif yang Persisten. Seseorang dengan depresi akan mengalami perasaan sedih, kosong, atau putus asa yang berlangsung sepanjang hari, hampir setiap hari. Mood ini merupakan perasaan yang sangat intens dan berlangsung setidaknya selama dua minggu.
  • Kehilangan Minat atau Kesenangan. Gejala yang sering terjadi dalam depresi berikutnya adalah kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya dianggap menyenangkan. Gejala ini dikenal juga sebagai anhedonia.

Gejala Tambahan yang Umum

Selain gejala utama, DSM-5 juga mencantumkan sejumlah gejala tambahan yang sering terkait dengan gangguan depresi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Gangguan Pola Tidur. Gangguan ini dapat meliputi kesulitan individu untuk tidur (insomnia) atau malah tidur berlebihan (hipersomnia). Individu dengan depresi seringkali mengalami gangguan tidur yang signifikan.
  • Perubahan Pola Makan. Depresi dapat menyebabkan penurunan nafsu makan atau sebaliknya, peningkatan nafsu makan yang berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan berat badan yang signifikan.
  • Penurunan Energi. Individu dengan depresi seringkali merasa sangat lelah dan kelelahan. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Perasaan Bersalah atau Tidak Berguna. Individu dengan depresi seringkali merasa bersalah, tidak berharga, atau merasa bahwa mereka adalah beban bagi orang lain.
  • Kesulitan Konsentrasi. Gangguan depresi dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, atau mengingat hal-hal penting.
  • Pikiran tentang Kematian atau Bunuh Diri. Individu dengan depresi sering mengalami pemikiran tentang kematian, bunuh diri, atau mengakhiri hidup mereka sendiri. Ini adalah gejala yang sangat serius dan memerlukan perhatian medis segera.

Terapi Depresi yang Tepat dan Cepat

Saat ini, ada sekitar 90 pedoman terapi untuk depresi dari berbagai negara dan organisasi terkait psikiatri yang ada di dunia. Dari sekian banyak pedoman itu, tentu seringkali membuat adanya sedikit perbedaan dalam melakukan terapi yang dianggap tepat oleh para profesional di bidang kesehatan jiwa dalam praktiknya sehari-hari.

Pada kesempatan pertemuan dengan para psikiater tempo hari, kami sempat membahas soal terapi depresi tersebut dan mengemukakan beberapa hal penting terkait perbedaan pedoman praktis di masing-masing negara dan apa yang kita lakuakn dalam praktik sehari-hari.

Sebagai contoh, penggunaan antidepresan yang saat ini dianggap banyak membantu pasien depresi tentunya memerlukan pertimbangan dalam penggunaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Kata Netizen
Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Kata Netizen
Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Kata Netizen
Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Kata Netizen
Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema 'Sustaination'

Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema "Sustaination"

Kata Netizen
Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com