Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ragu Theodolfi
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Fatumnasi, Surga dari Pulau Timor

Kompas.com - 31/10/2023, 18:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jangan lupa bahwa bumi senang dengan kaki telanjangmu, dan angin rindu memainkan rambutmu (Khalil Gibran)

Sebagai negara kepulauan, rasanya tak heran bisa Indonesia memiliki berbagai surga wisata, salah satunya adalah Pulau Timor yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski pulau ini terlihat gersang, dipenuhi batu karang, akan tetapi pulau ini menyembunyikan romansa yang indah. Jika kamu berkesempatan datang ke Pulau Timor, perjalananmu belumlah lengkap bisa tidak mengunjugi Fatumnasi.

Bagi sebagian orang, Fatumnasi dianggap seperti surga yang turun dari langit. Seakan malu-malu menunjukkan keindahan dirinya yang begitu memesona.

Ada apa saja di Fatumnasi?

Hutan Pinus yang Membius

Untuk menuju ke Fatumnasi dibuguhkan waktu sekitar 45 menit dengan berkendara dari Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Soe.

Hutan pinus di Fatumnasi.Kompasianer Ragu Theodolfi Hutan pinus di Fatumnasi.
Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati pohon pinus yang menjulang di antara kelokan jalan menanjak menuju puncak. Dengan daun hijau melambai indah, perjalanan seakan sedang menyusuri dunia antah berantah.

Sensasi kabut tipis yang turun terutama saat hujan akan semakin memberi sensasi tersendiri selama perjalanan.

Di sini terdapat beberapa spot berfoto, seperti salah satunya di Puncak Tomenas yang akan menyuguhkan lanskap gunung batu berwarna hitam.

Menuju ke puncak bukit lain, kita bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang sangat cantik. Untuk menuju ke sini dibutuhkan kehati-hatian saat berkendara mengingat jalan menuju puncak ini cukup berliku dan menanjak.

Menangkap cahaya matahari sore dari sini memberikan suasana berbeda. Cuacanya yang berangin dan dingin, memaksa Anda harus mengenakan jaket tebal kalau tidak ingin masuk angin.

Cagar Alam Gunung Mutis: Rumah Flora & Fauna Endemik

Selain menikmati hutan pinus, tempat lain yang wajib dikunjungi selama di Fatumnasi adalah Cagar Alam Gunung Mutis yang berada di ketinggian 2427 meter di atas permukaan laut.

Uniknya, Cagar Alam Gunung Mutis ini terletak di dua wilayah kabupaten, sebanyak sekitar 80 persen kawasan berada di lingkup wilayah Kabupaten TTS dan 20 persen sisanya berada pada kawasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai flora endemik khas, seperti salah satunya Ampupu atau Eucalyptus urophylla. Selain ampupu ada juga cendana (Santalum album), cemara gunung (Casuarina equisetifolia), manuk moto (Decaspermum fruticosum), haubesi (Olea paniculata), serta beberapa sepesies flora lainnya yang menutupi tanah dengan topografi berbukit hingga membentuk gunung.

Cagar alam Mutis ini juga menjadi rumah bagi beberapa hewan endemik seperti rusa Timor (Cervus timorensis), ular sanca Timor (Phyton timorensis), betet Timor (Apromictus jonguilaccus), pergam Timor (Ducula cineracea), punai Timor (Treron psittacea), dan juga biawak Timor.

Selain itu, kawasan ini juga dihuni oleh 31 jenis burung yang dilindungi dan enam di antaranya adalah spesies endemik Timor. Juga enam belas macam kupu-kupu, meramaikan area seluas 12 hektar ini.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau