Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Tugas dua orang ini akan menerima tamu di depan TPS dan kemudian akan mencocokkan identitas dengan data yang sudah diterima KPPS.
Dua orang ini harus jeli dan disiplin, jangan sampai ada pemilih gadungan yang tidak mempunyai identitas namun bisa memilih di TPS setempat, kecuali ada surat izin memilih dari petugas setempat.
Tiga, menentukan satu anggota KPPS untuk mengarahkan ke bilik suara
Ada satu petugas lagi yang tak kalah penting, yang bertugas mengarahkan pemilih disabilitas maupun yang sudah sepuh untuk masuk ke bilik suara.
Keempat, menunjuk satu anggota sebagai petugas penjaga tinta
Tugas ini kelihatannya cukup mudah karena hanya menunggu tinta celup, tetapi perlu kecermatan.
Terkadang ada pemilih tidak mau mencelupkan tinta, maka seyogyanya petugas dengan bijak memberikan arahan untuk menghindari kecurangan menggunakan hak pilih di TPS lain.
Lima, menulis identitas sampul saat mulai senggang
Administrasi dalam penyelenggaraan pemilu banyak sekali, mulai dari yang harus dilaporkan, seperti jumlah surat suara yang sah, tidak sah, jumlah pemilih disabilitas dan masih banyak lagi.
Untuk mempercepat proses administrasi, maka hendaknya ketua KPPS mulai menugaskan salah satu anggotanya untuk mencicil menulis blangko dan sampul. Sehingga saat penghitungan suara berlangsung, sebagai anggota tinggal meneruskan menulis yang lain.
KPPS adalah ujung tombak penyelenggaraan pemilu di tingkat Desa. Sehingga mereka harus benar-benar amanah, jujur dan adil serta tidak memihak salah satu pasangan calon atau partai manapun.
Anggota KPPS harus bekerja secara profesional, karena di tangan mereka demokrasi di Indonesia ini akan berlaku.
Mari kawal bersama demokrasi Indonesia ini dengan jujur dan adil di setiap penyelenggara pemilu.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Bagaimana Supaya Tugas KPPS Cepat Selesai dan Aman?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.