Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
bustanol arifin
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama bustanol arifin adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Peran Media dan Sepinya Pembahasan Mengenai Pemilu Legislatif

Kompas.com - 24/01/2024, 12:05 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Keempat, pudarnya pemahaman masyarakat tentang sejarah ideologi partai juga menjadi faktor dalam minimnya antusiasme. Pada masa lalu, pemilihan partai atau pemimpin didasarkan pada ideologi partai, seperti PNI, Syarekat Islam, dan PKI.

Namun, sekarang pemahaman masyarakat mengenai ideologi partai sudah mulai pudar, mungkin karena adanya usaha tertentu untuk mengaburkan sejarah atau karena faktor alami.

Meningkatkan Pemahaman dan Antusiasme Pemilu Legislatif

Untuk meningkatkan pemahaman dan antusiasme terhadap pemilu legislatif, dibutuhkan upaya bersama dari media massa, partai politik, dan masyarakat.

Media massa perlu mengadopsi pendekatan yang lebih mendalam dan edukatif dalam meliput pemilihan ini, menyampaikan informasi yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.

Partai politik, di sisi lain, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja legislatif mereka secara jelas dan menarik.

Sementara masyarakat perlu lebih sadar akan peran legislator dalam mewakili kepentingan publik, menjadikan pemilu legislatif sebagai momen penting dalam membangun demokrasi di Indonesia.

Secara keseluruhan, pemilu legislatif seharusnya bukanlah ajang politik yang sepi pemberitaan dan minim pembahasan. Pemahaman yang meningkat dan perhatian yang lebih besar terhadap pemilu legislatif diharapkan akan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Dengan demikian, legislator yang terpilih dapat lebih efektif mewakili aspirasi dan kebutuhan warga negara, membentuk kebijakan yang berkualitas, dan membawa dampak positif bagi pembangunan demokrasi di Indonesia.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengapa Pemilu Legislatif Sepi Pembahasan?"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau