Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Fenomena "cek khodam" tiba-tiba saja jadi perhatian netizen. Awalnya tren ini muncul di TikTok, sampai akhirnya menyebar ke berbagai platform media sosial lainnya.
Jadi cek khodam tersebut dilakukan dengan cara menyebutkan nama, kemudian host atau pemilik akun akan menyebutkan khodam apa yang dimiliknya.
Sedangkan yang umum sebagaimana kita ketahui, "cek khodam" itu mencakup berbagai praktik tradisional dan supranatural di Indonesia.
Setiap individu mencoba memeriksa keberadaan atau mendapatkan bantuan dari khodam, yang dianggap sebagai makhluk atau entitas supranatural yang dapat memberikan perlindungan atau kemampuan tertentu.
Akan tetapi dalam pandangan psikologi, fenomena ini bisa dianalisis melalui berbagai teori dan konsep psikologis, dari kepercayaan sosial hingga mekanisme otak.
Kepercayaan dan Persepsi
Kepercayaan terhadap khodam sering kali dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Menurut teori pembelajaran sosial oleh Albert Bandura, individu belajar dan mengadopsi perilaku serta keyakinan dari orang lain dalam lingkungan mereka.
Dalam banyak masyarakat Indonesia, cerita tentang khodam diwariskan secara turun-temurun, memperkuat keyakinan bahwa makhluk ini ada dan dapat berinteraksi dengan manusia.
Persepsi memainkan peran penting dalam keyakinan terhadap khodam. Persepsi adalah proses di mana otak menginterpretasikan informasi sensorik dari lingkungan.
Efek Plasebo dan Pengaruh Psikologis
Sedangkan cek khodam sendiri dapat dijelaskan melalui efek plasebo, yaitu ketika keyakinan terhadap sesuatu menyebabkan perubahan nyata dalam keadaan psikologis atau fisik seseorang.
Jika seseorang percaya bahwa mereka memiliki khodam yang memberikan perlindungan atau kekuatan.
Keyakinan ini yang akhirnya bisa memengaruhi perilaku dan perasaan mereka, meningkatkan rasa percaya diri dan ketenangan, meskipun tidak ada bukti objektif tentang keberadaan khodam tersebut.
Sederhananya, efek plasebo menunjukkan kekuatan pikiran dalam mempengaruhi tubuh. Keyakinan yang kuat terhadap khodam bisa memicu reaksi psikofisiologis yang nyata.
Disosiasi dan Keadaan Transendental
Fenomena cek khodam juga bisa dijelaskan melalui konsep disosiasi, di mana individu mengalami pemisahan sementara dari realitas fisik dan memasuki keadaan kesadaran yang berbeda.
Keadaan ini sering terjadi selama praktik meditasi, doa, atau ritual, di mana seseorang merasa terhubung dengan entitas supranatural atau mengalami pengalaman transendental.
Perspektif Neuropsikologis
Kalau kita lihar dari sudut pandang lain, misalnya, neuropsikologis maka akan melihat bagaimana aktivitas otak mempengaruhi pengalaman supranatural.
Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mistis sering melibatkan aktivitas di lobus temporal otak, yang berkaitan dengan persepsi sensorik dan emosi.
Aktivitas abnormal di area ini bisa menyebabkan halusinasi atau sensasi yang tidak biasa, yang kemudian ditafsirkan sebagai kehadiran khodam.
Studi neuropsikologi juga menemukan bahwa praktik spiritual dan meditasi dapat mengubah aktivitas otak, memperkuat pengalaman subjektif dari kehadiran entitas supranatural.
Oleh karena itu, fenomena cek khodam adalah topik yang kaya dan kompleks yang melibatkan berbagai aspek psikologis, sosial, dan neuropsikologis.
Kepercayaan dan pengalaman terkait khodam dapat dijelaskan melalui mekanisme persepsi, efek placebo, disosiasi, dan aktivitas otak.
Sehingga ketika kita bisa perhatikan juga dari beragam sudut pandang, maka memberikan wawasan tentang bagaimana dan mengapa individu mengalami hal tersebut, tetapi juga menghormati pentingnya kepercayaan dan pengalaman budaya yang mendalam dalam kehidupan banyak orang.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Fenomena Cek Khodam: Perspektif Psikologi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.