Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kebiasaan-kebiasaan baik seperti ini perlu disebarluaskan ke seluruh negeri. Makan siang sehat dan bergizi adalah salah satu kebiasaan baik yang perlu menjadi habit bagi setiap orangtua dan anak-anak kita saat ini.
Harapannya, program ini juga membuka peluang bagi berbagai inovasi dan program baru untuk mendukung MBG.
Misalnya, kerja sama antara pemerintah dengan berbagai pihak sebagai rantai stok pendukung program, seperti petani, peternak, akomodasi, dan sektor lainnya, sehingga roda perekonomian dapat bergerak hingga ke tingkat terbawah.
Semoga program ini memberikan dampak positif bagi negara kita. Jika ada kekurangan di sana-sini, itu menjadi tugas bersama untuk menyempurnakannya agar lebih baik ke depannya.
Dengan memperkuat kolaborasi antar sektor, meningkatkan pengawasan, dan menyertakan edukasi gizi yang menyeluruh, program MBG dapat memberikan dampak yang lebih besar dan lebih berkelanjutan bagi kesehatan generasi penerus bangsa.
Selain itu, monitoring dan evaluasi yang terus-menerus perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas dari program ini.
Pemerintah harus membentuk sistem evaluasi yang melibatkan para pendidik dan orangtua, agar seluruh pihak memiliki kesempatan untuk memberikan masukan yang konstruktif.
Melalui evaluasi yang berkesinambungan, program MBG dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal yang berbeda-beda, baik dari segi rasa, porsi, hingga variasi menu yang sesuai dengan kondisi gizi anak-anak di berbagai daerah.
Memang dibutuhkan jiwa besar untuk membangun bangsa. Makan siang sehat dan bergizi gratis adalah langkah besar yang juga memerlukan dukungan besar dari kita semua demi masa depan negeri ini dan generasi anak-anak kita kelak.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Membangun Bangsa dengan Gizi dan Jiwa Besar"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya