Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Persoalan sebagai ibu muda apalagi memiliki anak dibawah tiga tahun atau lima tahun adalah perjuangan tersendiri bagi seorang perempuan.
Dalam hitungan hari, bahkan jam, ibu muda yang juga beragama Islam akan melaksanakan ibadah wajib yaitu puasa Ramadan seperti semua muslim di seluruh dunia.
Agar tetap menjalani ibadah puasa Ramadan dengan baik, mudah, bahagia di tengah kesulitan sebagai ibu muda salah satunya dengan konsep mindfulness dan mindset growth.
Ramadan dan Peranan Sebagai Ibu Muda
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh keberkahan. Namun, bagi banyak ibu muda, bulan ini bisa menjadi tantangan besar.
Bangun dini hari untuk menyiapkan sahur, mengurus anak yang masih kecil, menyiapkan makanan berbuka, sambil tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk---semuanya terasa melelahkan.
Tidak jarang, ibu merasa kehabisan energi, baik secara fisik maupun mental. Lalu, bagaimana agar Ramadan tetap terasa ringan dan membahagiakan? Salah satu kuncinya ada pada mindfulness dan growth mindset.
Tantangan Ibu Muda di Bulan Ramadan
Setiap ibu memiliki pengalaman unik saat menjalani Ramadan. Namun, sebagian besar menghadapi tantangan yang serupa:
Bangun dini hari untuk sahur, lalu kembali mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga sepanjang hari membuat ibu muda sering kekurangan tidur. Malam harinya, mereka masih harus menyiapkan makanan berbuka, membersihkan rumah, dan menjalankan ibadah.
Di luar urusan rumah tangga, banyak ibu juga memiliki pekerjaan atau usaha sendiri. Kombinasi antara tuntutan rumah dan pekerjaan bisa membuat Ramadan terasa berat.
Di media sosial, banyak ibu membagikan menu sahur dan berbuka yang menarik, dekorasi rumah yang cantik, hingga rutinitas ibadah yang teratur. Hal ini sering membuat ibu muda merasa bersalah jika mereka tidak bisa melakukan hal yang sama.
Lalu, bagaimana cara mengatasi semua tantangan ini?
Mindfulness atau kesadaran penuh adalah kunci untuk menjalani Ramadan dengan lebih tenang dan bahagia. Konsep ini mengajarkan kita untuk hadir dalam momen saat ini, tanpa terbebani oleh tekanan dari masa lalu atau ekspektasi berlebihan.
Tidak ada standar 'ibu sempurna' dalam Ramadan. Setiap ibu memiliki kapasitas yang berbeda. Fokuslah pada keberkahan, bukan pada kesempurnaan.