Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
"Ramadan bukan tentang membuat makanan paling lezat atau rumah paling rapi. Ramadan adalah tentang mendekatkan diri pada Allah dengan hati yang tenang."
Saat menyuapi anak saat sahur, resapi kebersamaan itu sebagai ibadah.
Saat memasak berbuka, niatkan sebagai bentuk kasih sayang untuk keluarga.
Saat merasa lelah, tarik napas dalam-dalam dan ingatkan diri bahwa setiap usaha adalah ladang pahala.
Mindfulness membuat kita lebih menerima keadaan dan mengurangi stres yang tidak perlu.
Growth Mindset: Ramadan Bukan Beban, Tapi Tantangan Positif
Growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa setiap tantangan bisa diatasi dengan usaha dan strategi yang tepat. Bagaimana menerapkannya dalam Ramadan?
Alih-alih berpikir "Kenapa Ramadan selalu melelahkan?", ubah menjadi "Bagaimana saya bisa menjalani Ramadan dengan lebih ringan?"
Dengan mindset ini, ibu akan lebih fokus mencari solusi daripada mengeluhkan keadaan.
Libatkan suami atau anak yang lebih besar dalam tugas rumah.
Tidak perlu selalu memasak dari nol, gunakan bahan siap pakai atau menu yang lebih sederhana.
Kurangi ekspektasi rumah harus selalu rapi dan sempurna.
Ramadan bukan tentang seberapa banyak tugas yang bisa diselesaikan, tapi tentang bagaimana menikmati prosesnya dengan baik.
Tips Praktis: Ramadan Lebih Ringan dan Bahagia
Berikut beberapa strategi sederhana agar ibu muda bisa menjalani Ramadan dengan lebih ringan: