Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Billy Steven Kaitjily
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Billy Steven Kaitjily adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kompas.com - 30/03/2025, 14:13 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan ruang terbuka bagi warganya.

Pertumbuhan penduduk yang pesat dan urbanisasi yang masif telah mengurangi ketersediaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Biru (RTB).

Padahal, keberadaan ruang-ruang ini, sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.

Pada tulisan kali ini, kita akan membahas mengenai peran dari Ruang Terbuka Biru (RTB) dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.

Apa Itu Ruang Terbuka Biru?

Mungkin, selama ini, kita hanya mendengar Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ternyata, selain itu, ada juga istilah Ruang Terbuka Biru (RTB).

Apa sih Ruang Terbuka Biru (RTB)? Ia mencakup badan air seperti sungai, danau, waduk, kolam, dan saluran drainase.

Di Jakarta, RTB sering terhubung dengan RTH, membentuk jejaring hijau-biru yang berfungsi untuk mengendalikan aliran air hujan dengan menyimpan dan mengalirkan air.

Namun, kondisi RTB di Jakarta dan sekitarnya kian memprihatinkan. Tidak hanya luasannya yang berkurang, jumlahnya juga menyusut.

Padahal, RTB memiliki fungsi yang sangat vital sebagai pencegah banjir di kala penghujan dan lumbung air saat kemarau.

Peran RTB dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Warga Jakarta

Pengelolaan RTB yang baik dapat memberikan manfaat ekologis yang signifikan.

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, RTB juga berperan dalam menjaga kualitas air dan habitat bagi berbagai spesies air dan makhluk hidup terkait.

Selain itu, RTB membantu menjaga kualitas udara dengan menyerap polutan dan memberikan oksigen bagi makhluk hidup.

Namun, pengelolaan RTB di Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan. Minimnya pengawasan dan buruknya pengelolaan membuat potensi RTB mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya revitalisasi dan pengelolaan yang baik untuk memaksimalkan peran RTB dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Daripada Dikirim ke Barak, Lebih Baik Rehabilitasi Sosial

Daripada Dikirim ke Barak, Lebih Baik Rehabilitasi Sosial

Kata Netizen
Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Kata Netizen
Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Kata Netizen
Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau