Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1446 H sebentar lagi. Bagi umat muslim yang mampu maka diwajibkan untuk melaksanakan ibadah kurban.
Kita bisa saja menunjuk pihak ketiga untuk memilih hewan-hewan yang akan dikurbankan kelak, tetapi tidak ada salahnya jika kita sendiri yang membelinya langsung ke peternaknya.
Ya, memilih hewan untuk kurban itu susah-susah-gampang. Karena ada kriteria yang ditentukan bahwa hewan dengan spesifikasi seperti apa yang boleh dikurbankan.
Khusus untuk kambing, buktinya seringkali ditemukan belum cukup umur tetapi sudah dikurbankan. Padahal, umur minimal yang disyaratkan agar sah sebagai hewan kurban untuk kambing adalah satu tahun atau telah berganti gigi (poel).
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana memilih kambing yang cukup umur agar ibadah kurban kita tidak hanya sah, tapi juga berkualitas.
Mengapa Usia Penting dalam Hewan Kurban?
Dalam Islam, hewan kurban harus memenuhi beberapa syarat agar ibadah kurban dianggap sah.
Salah satu syarat pokok adalah umur hewan tersebut. Untuk kambing, Rasulullah SAW bersabda: "Jangan kalian sembelih kecuali hewan yang telah cukup umur. Jika sulit bagi kalian, maka sembelihlah domba yang berumur enam bulan." (HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa umur hewan kurban bukan hanya masalah teknis, melainkan bagian dari tata cara ibadah yang telah ditentukan oleh syariat.
Hewan yang cukup umur diyakini sudah mencapai tingkat pertumbuhan fisik yang memadai dan layak untuk disembelih dalam rangka ibadah.
Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dijadikan panduan dalam memilih kambing kurban yang cukup umur:
1. Periksa Gigi (Poel)
Cara paling umum dan tradisional dalam menentukan usia kambing adalah dengan memeriksa gigi.
Kambing dikatakan cukup umur apabila sudah "poel", yaitu gigi susu bagian depan telah lepas (tanggal) dan digantikan oleh gigi tetap. Biasanya ini terjadi saat kambing berusia sekitar 12 hingga 14 bulan.
Ciri-ciri kambing poel antara lain:
Namun, perlu kejelian dan keahlian khusus untuk memastikan hal ini. Jika Anda merasa tidak yakin, sebaiknya minta bantuan peternak yang terpercaya atau dokter hewan.
2. Lihat Bentuk Fisik dan Postur Tubuh
Meski bukan patokan pasti, kambing yang sudah cukup umur biasanya memiliki bentuk tubuh yang lebih berisi, tegap, dan kokoh.
Otot-ototnya lebih padat, dan tanduknya sudah mulai tumbuh jelas. Selain itu, kambing yang cukup umur cenderung memiliki bulu yang lebih kasar dan tidak selembut kambing muda.
Namun, tetap berhati-hati karena ada juga kambing muda yang diberi pakan berlebih sehingga terlihat besar, padahal belum cukup umur.
3. Perhatikan Tingkah Laku
Kambing yang sudah cukup umur biasanya lebih tenang dan tidak terlalu aktif seperti kambing muda. Ia cenderung tidak banyak melompat atau berlarian.
Namun, pastikan juga bahwa kambing tersebut sehat dan tidak lesu. Tingkah laku juga bisa menjadi indikasi apakah kambing dalam kondisi baik untuk dikurbankan.
4. Tanyakan Riwayat Kelahiran kepada Peternak
Jika memungkinkan, tanyakan langsung kepada peternak mengenai umur kambing tersebut. Peternak yang jujur dan profesional biasanya memiliki catatan kelahiran atau setidaknya bisa memperkirakan umur hewan dari pengalaman mereka dalam beternak.
Selain itu, kambing dari peternakan yang baik biasanya memiliki rekam medis atau informasi tentang vaksinasi dan riwayat kesehatan.
5. Jangan Tergiur Harga Murah
Harga memang selalu menjadi pertimbangan, apalagi jika anggaran terbatas. Namun, jangan sampai demi menghemat uang, kita mengorbankan keabsahan ibadah. Kambing yang belum cukup umur sering kali dijual dengan harga lebih murah.
Oleh karena itu, waspadalah terhadap penawaran yang terlalu menggiurkan. Bisa jadi, hewan tersebut belum memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
6. Belilah dari Sumber Terpercaya
Pilihlah tempat penjualan hewan kurban yang sudah dikenal atau memiliki reputasi baik. Tempat-tempat ini biasanya memiliki prosedur pemeliharaan yang baik dan menjamin hewan-hewan mereka memenuhi syarat kurban.
Jangan ragu untuk bertanya sebanyak mungkin tentang asal-usul dan usia kambing yang ditawarkan.
Tantangan di Lapangan
Di banyak tempat, terutama penjualan ternak musiman di pinggir jalan, praktik penjualan kambing kadang tidak memperhatikan syarat-syarat keagamaan. Banyak pedagang hanya mengejar keuntungan semata.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tapi juga soal kesempurnaan pelaksanaan ibadah sesuai tuntunan syariat.
Selain itu, tidak adanya regulasi yang ketat dalam perdagangan hewan kurban juga menjadi celah munculnya hewan-hewan yang tidak layak dijual.
Inilah mengapa, peran pemerintah dan lembaga keagamaan menjadi sangat penting untuk mengedukasi dan melakukan pengawasan secara berkala, khususnya menjelang Idul Adha.
Kurban Bukan Sekadar Formalitas
Idul Adha adalah momen spiritual yang sangat tinggi nilainya dalam Islam. Ibadah kurban adalah bentuk ketundukan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Maka dari itu, tidak selayaknya kita memperlakukannya hanya sebagai rutinitas tahunan tanpa memperhatikan kualitas ibadah.
Memilih kambing kurban yang cukup umur adalah bagian dari kesempurnaan dalam beribadah.
Dengan memilih hewan yang sesuai syariat, kita menunjukkan kesungguhan hati dalam berkurban, dan memastikan bahwa daging kurban yang nantinya dibagikan adalah hasil dari ibadah yang sah dan benar.
Akhirnya, jangan pernah ragu untuk mencari informasi sebanyak mungkin, bertanya kepada yang ahli, dan tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam memilih hewan kurban.
Karena ibadah yang baik, dimulai dari niat yang lurus dan proses yang benar. Semoga bermanfaat!
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Bijak Memilih Kambing Kurban: Tips Menentukan Usia yang Cukup untuk Ibadah yang Sempurna"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.