Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cucum Suminar
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Cucum Suminar adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Rela Menyeberang Lautan demi Gunakan Hak Suara di Pemilu 2024

Kompas.com - 21/02/2024, 18:08 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Saat jarum menunjukkan pukul 10.30 WIB, saya dan suami memulai ekspedisi dari kediaman kami di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, menuju Pulau Belakangpadang, Batam.

Tujuan kami adalah untuk menunaikan tugas kami menyalurkan suara dalam momen pemilu serentak 2024. Mengapa mesti repot-repot menyeberang dari Bengkong menuju Pulai Belakangpadang?

Sebab memang KTP dan Kartu Keluarga kami masih tercatat di sana. Di sebuah pulai kecil yang berseberangan dengan Singapura. Maka dari itu otomatis kami juga terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Belakangpadang.

Padahal jika dipikir, sebenarnya agak ironi. Sebab di depan tempat kami tinggal terdapat TPS. Akan tetapi memang kami sengaja tidak mengurus surat pindah TPS karena alasan sekalian bisa pulang kampung ke Belakangpadang.

Rela Melintasi Laut dan Mengarungi Ombak demi Nyoblos

Menariknya, tak hanya kami yang rela menyeberang pulau demi bisa menyalurkan hak suara kami pada momen pemilu 2024, ada banyak sekali keluarga yang melakukan hal serupa. Tinggal di Pulau Batam, namun masih terdaftar sebagai DPT di Belakangpadang.

Jarak tempuh yang dibutuhkan untuk menyeberang dari Pulau Batam ke Pulau Belakangpadang, yakni sekitar 15 menit. Meski begitu, hal itu tidak selalu tepat. Sebab bisa saja cuaca dan ombak sedang tidak mendukung dan akhirnya membuat perjalanan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kondisi penumpang di dalam kapal yang ditutup dikarenakan hujan lebat dan ombak cukup besar.Kompasianer Cucum Suminar Kondisi penumpang di dalam kapal yang ditutup dikarenakan hujan lebat dan ombak cukup besar.
Terbukti pada perjalanan kali ini kami membutuhkan waktu lebih lama karena ombak sedang pasang. Kapal boat yang kami tumpangi meliuk-liuk, terhempas oleh angin kencang, dan diterpa hujan deras. Walaupun sempat merasa cemas, kami bersyukur bahwa perjalanan pulang-pergi berlangsung dengan lancar dan selamat.

Di Kecamatan Belakangpadang sendiri, antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak suara cukup tinggi. Ketika sempat berbincang dengan Ketua Panwaslu Kecamatan Belakangpadang, Julianto, ia mengatakan bahwa pada tahun 2019 lalu hanya sekitar 80% warga yang menggunakan hak suaranya.

Dengan melihat fenomena banyaknya masyarakat yang rela menyeberangi lautan kali ini, ia berharap akan lebih banyak lagi warga yang menggunakan hak suaranya.

Meskipun banyak warga yang memilih tinggal di Pulau Batam, banyak dari mereka, termasuk kami, tetap rela pulang ke Belakangpadang untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.

TPS yang Dilengkapi Hiasan Unik

Di Belakangpadang, ada banyak TPS yang diberi hiasan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik. Ada yang mengusung konsep Valentine dengan dekorasi berwarna pink dan dilengkapi dengan pembagian cokelat, serta ada pula TPS berdesain khas Melayu dengan para panitianya mengenakan baju Melayu.

Salah satu TPS di Belakangpadang yang dihias serba pink dengan tema Hari Valentine.Kompasianer Cucum Suminar Salah satu TPS di Belakangpadang yang dihias serba pink dengan tema Hari Valentine.
Akan tetapi, sayang sekali saya datang terlalu siang sehingga suasana di TPS tersebut sudah cenderung sepi dan tidak bisa mendapatkan momen-momen unik untuk diabadikan.

Pada hari itu, suasana ramai justru ditemui di warung-warung kopitiam. Hampir semua kopitiam penuh. Di Kopitiam Ameng misalnya, salah satu yang terkenal di Belakangpadang malah sama sekali tidak menyisakan meja kosong.

Distribusi Logistik yang Menantang

Ketua Panwaslu Kecamatan Belakangpadang, Julianto menyebutkan bahwa momen paling menarik selama pemilu 2024 adalah pendistribusian logistik.

Dikarenakan Kecamatan Belakangpadang yang terdiri dari pulau-pulau kecil, maka panitia harus mendistribusikan logistik ke sekitar 20 pulau kecil dengan menggunakan boat secara bertahap.

Hal tersebut semakin menantang sebab pada bulan Februari ini cuaca justru sedang kurang bersahabat. Hujan yang kerap turun dengan intensitas cukup deras disertai angin kencang membuat ombak menghasilkan gelombang yang cukup menyulitkan kapal untuk menyeberang.

Meski begitu, puji syukur semua bisa berjalan dengan baik dan lancar. Semua kebutuhan logistik terkait pemilu 2024 bisa tersalurkan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Demi Gunakan Hak Pilih, Kami Lintasi Laut, Arungi Ombak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau