Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akbar Pitopang
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Akbar Pitopang adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kompas.com - 06/11/2024, 09:14 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Menggapai kesuksesan dalam profesi guru tidak hanya tentang memiliki "panggilan jiwa" untuk mendidik, tetapi juga memahami strategi agar kesejahteraan diri terjaga.

Seorang rekan guru, yang ditunjuk sebagai pengawas ANBK di sekolah kami, berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan anaknya yang sudah lebih dulu menemukan kemujuran dalam profesinya sebagai guru.

Anak rekan tersebut, seorang guru muda yang baru saja lulus dari PPG Prajab dan juga lulus PPPK, telah berhasil meraih kesejahteraan yang diimpikannya. Perjalanannya bisa menjadi inspirasi bagi para lulusan baru yang bercita-cita menjadi guru.

Anak rekan ini memulai karirnya dengan langkah sederhana namun penuh perhitungan. Saat baru lulus dari jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), ia langsung mencoba untuk bekerja sebagai guru honorer di sebuah SD Negeri di Pekanbaru. 

Menariknya, meski sudah mendapatkan kesempatan kerja dan diterima menjadi guru honorer, ia meminta kepada Kepala Sekolah untuk tidak buru-buru memasukkan namanya ke dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan). 

Permintaan ini tentu tidak biasa, mengingat banyak guru honorer yang berharap segera tercatat di Dapodik sebagai bagian dari tenaga pendidik yang diakui negara.

Namun, langkah ini ternyata bagian dari strategi. Kurang lebih tiga bulan setelah menjadi guru honorer, ia menerima kabar gembira berupa beasiswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan yang diberikan oleh pemerintah. 

Beasiswa ini menjadi kesempatan emas baginya untuk memperdalam kompetensi profesional tanpa harus terbebani biaya. Keputusan untuk tidak segera masuk ke Dapodik membuatnya tidak terikat, sehingga ia bisa mengikuti program PPG Prajab dengan lebih fokus.

Usai menjalani PPG, ia resmi memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik). Sertifikasi ini merupakan langkah besar, karena di dunia pendidikan Indonesia, Serdik menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan kesejahteraan lebih baik. 

Guru bersertifikasi biasanya memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan tunjangan profesional dari pemerintah. Dengan Serdik di tangannya, ia memiliki bekal kuat untuk melangkah ke tahap berikutnya.

Kesempatan emas berikutnya datang dalam bentuk rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Dalam proses ini, ia memilih kabupaten yang biasanya rutin memberikan tambahan tunjangan penghasilan bagi guru. 

Setiap kabupaten memang memiliki kebijakan tunjangan yang berbeda, dan dengan memilih kabupaten yang tepat, ia berhasil memastikan penghasilan yang lebih stabil.

Langkah-langkah yang diambilnya tentu bukan tanpa tantangan. Mengikuti program PPG, apalagi bagi yang penerima beasiswa, membutuhkan dedikasi tinggi. 

Jadwal yang padat dan tuntutan akademik yang tinggi menuntut komitmen dan daya juang yang luar biasa. Namun, dengan motivasi untuk meraih masa depan cerah, ia mampu mengatasi semua tantangan tersebut.

Kisah ini menunjukkan kepada kita bahwa menjadi guru dengan kesejahteraan memadai membutuhkan perencanaan yang matang dan pengetahuan tentang peluang yang ada. 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Kata Netizen
Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Kata Netizen
Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Kata Netizen
Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Kata Netizen
Apakah 'Job Fair' Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Apakah "Job Fair" Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Kata Netizen
Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Kata Netizen
Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Kata Netizen
Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Kata Netizen
Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Kata Netizen
Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Kata Netizen
Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau